Bakal Jadi Bos BTN atau Bank Mandiri, Bagaimana Perjalanan Karier Chandra Hamzah?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, kali ini giliran Chandra M. Hamzah. Chandra bertemu Erick di kantor Kementerian BUMN Senin (18/11/2019).

Digadang-gadang, Erick menawarkan Chandra untuk mengemban posisi sebagai pemimpin di antara dua perusahaan pelat merah, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Sebelum resmi terpilih, sudah tahukah siapa Chandra Hamzah dan perjalanan kariernya?

Chandra Hamzah merupakan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2007 hinggi 2009. Pria berusia 52 tahun ini memang seorang ahli hukum.

Baca Juga: Rezeki Jadi Bos Bank BUMN di Depan Mata, Chandra Hamzah Malah Berdalih!

Ia memiliki empat lisensi hukum sekaligus, yakni lisensi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual, Konsultan Hukum Pajak, Konsultan Hukum Pasar Modal, dan Pengacara/Penasehat Hukum/Advokat.

Selain menjabat sebagai pimpinan KPK, Chandra juga pernah berkecimpung di BUMN dan menjabat sebagai Komisaris Utama PT PLN pada Desember 2014.

Chandra kala itu bekerja di bawah pimpinan Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN. Rini memilih Chandra karena merasa pengalaman Chandra Hamzah yang pernah di KPK akan sangat membantu PLN dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di BUMN kelistrikan tersebut.

Baca Juga: Chandra Hamzah Effect Bikin Respons Investor ke Saham Mandiri dan BTN Bagai Bumi dan Langit!

Kendati demikian, pada November 2015, jabatan Chandra diberhentikan oleh Rini dan digantikan Kuntoro Mangkusubroto. Setelah itu, Chandra sempat diusulkan untuk menjadi komisaris utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), namun Chandra menolak.

Kemudian, pada Juli 2018 Chandra Hamzah digandeng oleh Gubernur Jabar terpilih Ridwan Kamil. Chandra kemudian terrgabung dalam Tim Optimasi dan Sinkronisasi (TOS) Jawa Barat.