Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Umbi Porang, Kementan Siapkan SOP Budi Daya Porang

Heboh Umbi Porang, Kementan Siapkan SOP Budi Daya Porang Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belakangan heboh kisah sukses petani asal desa Kepel, Jawa Timur berkat upayanya membudidayakan porang dan mengekspornya ke pasar internasional. Ekspor porang membawanya menjadi miliarder dan sontak menjadi bahan perbincangan netizen.

Porang atau umbi dengan nama latin Amorphophallus muelleri blume tersebut sontak menjadi primadona ekspor untuk produk umbi-umbian. Melihat potensi tersebut, Kementerian Pertanian berencana membuat SOP (standar operasional prosedur) untuk budi daya porang.

Baca Juga: Makin Bersinar! 60 Ton Porang Diekspor ke China

"Tahun ini insyaallah sudah ada SOP untuk budi daya Porang," ujar Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri, usai acara Peluang Bisnis Generasi Millenial Pada Sektor Agribisnis yang digelar di auditorium Soeria Atmadja Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Selasa (19/11/2019).

Menurutnya, Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi sedang menggarap penelitian khusus mengenai porang. Penelitian itu berfokus pada pengembangan bibit dan varietas porang.

"Sekarang balai penelitian tanaman kacang dan ubi, Balitkabi, sedang melakukan penelitian khusus terkait dengan porang. Seleksi varietas porang yang kira-kira bisa dikembangkan di Indonesia lebih baik lagi. Proses seleksi biasa yang kemudian dilanjutkan teknologi budi daya," katanya.

Ia menambahkan, permintaan pasar ekspor terhadap porang yang makin banyak juga menuntut adanya teknik pengembangan bibit yang massal. Beberapa cara sudah dilakukan untuk memperbanyak bibit porang.

"Jadi, kita memperbanyak dari ketiak daun itu kemudian diperbanyak melalui kultur jaringan sehingga jadi bibit porang yang baik," ujarnya.

Per hari ini saja, menurutnya, puluhan ton porang sedang diekspor ke China. Harganya yang fantastis menjadikan porang salah satu aset ekspor strategis bagi Indonesia.

"Hari ini saja kita di Semarang ekspor porang sebanyak 60 ton. Itu setara dengan 3 kontainer. Porang tersebut dieskpor ke China dengan nilai Rp1,2 miliar. Berarti, Rp20 ribu per kilo," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: