Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Biofourmis dan Novartis Gelar Proyek Komersil Tangani Pasien Gagal Jantung

Biofourmis dan Novartis Gelar Proyek Komersil Tangani Pasien Gagal Jantung Kredit Foto: Unsplash/Nik Shuliahin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Startup healtech asal Singapura, Biofourmis, mengumumkan bahwa perusahaannya bekerja sama dengan Novartis untuk berkolaborasi dalam proyek komersial untuk perawatan pasien gagal jantung di Asia Tenggara.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan hasil pemeriksaan medis melalui penggunaan produk utama Biofourmis yakni BiovitalsHF yang memiliki kemampuan untuk menangkap data melalui teknologi biosensor wearable serta Mesin Analisis BiovitalsTM yang telah diakui oleh food and drug administration (FDA) untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal gagal jantung sehingga memungkinkan penanganan awal pada pasien gagal jantung.

Baca Juga: Ayo Jangan Malas, Studi Sebut Olahraga Bisa Tingkatkan Kesehatan Pembuluh Jantung

Gagal jantung adalah penyakit yang mengancam jiwa dengan berbagai gejala yang melemahkan tubuh dan menjadi penyebab rawat inap tertinggi secara global untuk pasien yang berusia lebih dari 65 tahun.

Sekitar 85% pasien yang dirawat di rumah sakit menderita gagal jantung akut atau setidaknya pernah mengalaminya sekali, dan 43% pasien pernah dirawat setidaknya empat kali. Data terbaru dari registrasi CHAMP-HF menunjukkan bahwa satu dari empat pasien gagal jantung melakukan terapi gagal jantung dengan menggunakan Guideline Directed Medication Therapy (GDMT) dan hanya 1% yang menerima dosis obat target.

Fase awal program akan diluncurkan di berbagai negara di kawasan Asia Tenggara untuk pasien gagal jantung yang baru keluar dari rumah sakit. Pasien akan mengikuti program selama tiga bulan, dimulai saat mereka keluar dari rumah sakit, lalu pulang dengan menggunakan biosensor yang disebut Everion yang didukung oleh perangkat lunak BiovitalsHF sehingga memungkinkan pasien untuk memantau parameter fisiologi mereka dari jarak jauh, melaporkan tentang gejala penyakit, mengatur obat-obatan, dan memudahkan pasien untuk berkomunikasi dengan tim medis.

Mesin Analisis Biovitals kemudian memproses data pasien secara real-time, menangkap gejala gagal jantung, dan memberikan rekomendasi terapi digital bagi dokter untuk melakukan penanganan lebih awal.

CEO & Founder Biofourmis, Kuldeep Singh Rajput, mengatakan tujuan utama dari kemitraan ini adalah untuk bekerja sama dengan Novartis dalam memberikan hasil pemeriksaan medis yang lebih baik.

"Serta meningkatkan pencapaian bagi penyedia teknologi perawatan kesehatan melalui penyediaan informasi kesehatan yang lebih awal sehingga dapat menangani pasien gagal jantung dengan lebih baik," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: