Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurang Figur Sukses Jadi Kendala Kurangnya Milenial di Sektor Agribisnis

Kurang Figur Sukses Jadi Kendala Kurangnya Milenial di Sektor Agribisnis Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor pertanian memang jadi sektor utama dalam produksi pangan untuk masyarakat. Sayangnya, seiring perkembangan zaman, jumlah masyarakat golongan muda yang terjun ke sektor pertanian masih sedikit.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2016 menyebut bahwa 35 persen dari 127 tenaga kerja yang ada di Indonesia adalah petani. Sementara, data dari FAO tahun 2016 dan BPS tahun 2018 menyebut bahwa jumlah petani yang berusia di atas 45 tahun sebanyak 61 persen dari jumlah total petani di Indonesia. Data tersebut juga mengatakan bahwa jumlah petani berkurang sebanyak empat persen dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Yeay! Harga TBS Gemilang, Petani Riang

CEO dan Founder startup agritech Tanijoy, Nanda Putra, mengatakan bahwa sedikitnya minat kalangan millenials yang turun ke sektor pertanian disebabkan kurangnya figur sukses di sektor pertanian.

"Jadi, liat dulu ada contoh, figur yang success story. Setelah itu, baru dia akan ikuti. Kita masih kekurangan itu," katanya usai acara Peluang Bisnis Generasi Millenial Pada Sektor Agribisnis yang digelar di auditorium Soeria Atmadja Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Selasa (19/11/2019).

Meski menurutnya sudah banyak media yang memberitakan kisah sukses pengusaha di sektor pertanian, belum ada yang memberikan dampak yang berpengaruh kepada millenials. Hal tersebut tidak lepas dari stigma lama terhadap petani yang masih melekat di pikiran anak muda.

"Mindset lama masih terbawa. Yang petani itu kotor, miskin, penghasilan kecil, itu masih terbawa," katanya.

Data BPS di tahun 2016 juga membenarkan hal tersebut. Sebanyak 34 juta petani di Indonesia masih dalam kategori miskin. BPS juga mencatat pada bulan Maret tahun 2019, ada 15,15 juta jiwa penduduk desa yang masih dalam kategori miskin.

Menurut Nanda, figur sukses di sektor pertanian berperan penting meningkatkan minat millenials untuk terjun ke sektor pertanian. Ia mencontohkan salah satu rekannya yang mulai tertarik setelah melihat perkembangan startup-nya di bidang pertanian.

"Kalau dia liat orang lain sukses dia baru ngikutin. Misal, salah satu tim saya di Tanijoy, ketika ada teman saya yang datang, dia langsung semangat seperti 'Tau gitu gua ikut pertanian dari dulu'. Semacam itu," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: