Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Makin Ditekan Amerika Serikat, Raksasa Medsos Ini Bakal Jaga Jarak dengan Pemerintah China

Makin Ditekan Amerika Serikat, Raksasa Medsos Ini Bakal Jaga Jarak dengan Pemerintah China Kredit Foto: TikTok
Warta Ekonomi, Surakarta -

Aplikasi video singkat TikTok dituding membahayakan keamanan nasional Amerika Serikat. Bahkan, para anggota parlemen Negeri Paman Sam menjadikan anak perusahaan ByteDance itu sebagai target pengawasan mereka.

Bahkan, Kepala TikTok, Alex Zhu sampai mendapat pertanyaan: jika Presiden China, Xi Jinping meminta TikTok menyerahkan data pengguna, apa langkah yang ia ambil?

"Saya akan menolaknya," kata Zhu, dikutip dari SCMP, Rabu (20/11/2019).

Baca Juga: Takut Teknologi Disalahgunakan China, DPR Amerika Minta Trump Lakukan Ini!

TikTok telah berulang kali membela diri atas kecemasan AS soal privasi dan keamanan data dan mengatakan, data pengguna AS disimpan di pusat data lokal dengan data cadangan di Singapura.

Sayangnya, mereka tetap diragukan oleh pihak AS. "TikTok mengklaim tak menyimpan data pengguna Amerika di China, itu bagus. Namun, perusahaan induk mereka rentan terhadap permintaan transfer data ke tangan pemerintah China kapanpun itu," jelas Senator Republik, Josh Hawley.

Menanggapi meningkatnya tekanan dari Paman Sam, aplikasi China itu dikabarkan menjaga jarak dengan Pemerintah China demi citra merek dan ekspansinya.

Baca Juga: Siap Tantang Spotify dan Apple Music, Perusahaan Raksasa China Ini Bakal Rilis . . . .

Pendiri dan CEO ByteDance, Zhang Yiming berujar, perusahaannya akan fokus pada akuisisi pengguna aplikasi di negara di luar pasar terkuatnya, berdasarkan laporan Reuters.

Dalam catatannya, Zhang menuliskan, "(kami akan) terus melakukan diversifikasi pertumbuhan TikTok, meningkatkan investasi di pasar yang lebih lemah."

Zhang tak menyebutkan tekanan dari AS secara spesifik, tapi ia juga menuliskan soal peningkatan kemampuan dalam menangani masalah global dan juga memperkuat perlindungan data pengguna.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: