Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Investor Angkat Kaki dari Saham ENVY, Bursa Stop Dulu Perdagangannya

Banyak Investor Angkat Kaki dari Saham ENVY, Bursa Stop Dulu Perdagangannya Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga saham PT Envy Technologies Tbk (ENVY) terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Pasalnya, harga saham ENVY pada 11 November 2019 lalu masih berada di posisi Rp3.000 per saham. Namun, pada hari ni harga saham perusahaan Teknologi Venture ini terperosok hingga berada di level Rp880 per saham. 

 

Melihat kondisi tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) pun melakukan pemantauan terhadap pola transaksi saham ENVY  karena telah terjadi penurunan harga saham yang diluar kebiasaan (UMA). Tak berhenti disitu, Bursa pun akhirnya menghentikan sementara perdagangan saham ENVY pada perdaganga esok hari guna melakukan cooling down. 

 

Baca Juga: Soal Harga Saham, Bos Envy Bilang Gini

 

Para Investor pun diminta untuk memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa dan mengkaji kembali rencana aksi korporasi yang belum mendapatkan persetujuan RUPS. Selain itu, para investor diharapkan mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham ENVY. 

 

"Penghentian sementara ini dilakukan di psar reguler dan pasar tunai untuk memberikan waktu yang memadai kepada pelaku pasar," ujar Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panajaitan, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (20/11/2019). 

 

Sebelumnya, Direktur Utama Envy, Dato Sri Mohd Sopiyan sudah mengeluarkan pernyataan berkenaan dengan penurunan harga saham ENY. 

 

Baca Juga: Laba Envy Melesat di Kuartal III

 

Ia mengatakan bahwa ENVY merupakan perusahaan Teknologi Venture yang menyediakan beragam layanan bisnis dan kegiatan di bidang Sistem Integrasi Informatika, Keamanan Informasi Digital, dan Sistem Integrasi Telekomunikasi yang berkelas dunia, dengan didasarkan pada fundamental yang kuat serta penekanan pada integrasi yang dinamis.

 

“Pencapaian hingga September 2019 sudah melebihi 97% dari target dan Perseroan optimis dan yakin akan dapat mencapai atau bahkan melebihi dari target tahun ini. Selain itu, Perseroan juga optimis dapat mencapai target tahun 2020,” ujarnya, dalam keterangan resmi, di Jakarta Rabu (13/11/2019). 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: