Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hassan Rouhani Klaim Pemerintah Menang dari Kerusuhan

Hassan Rouhani Klaim Pemerintah Menang dari Kerusuhan Kredit Foto: Foto/Istimewa
Warta Ekonomi, Teheran -

Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengklaim pemerintah berhasil menang dari kerusuhan yang terjadi beberapa hari terakhir. Media-media Iran melaporkan Rouhani menyalahkan musuh-musuh asing yang berada di balik unjuk rasa tersebut.

"Rakyat Iran kembali berhasil dalam ujian sejarah dan menunjukkan mereka tidak akan membiarkan musuh mendapat keuntungan dari situasi ini, bahkan mereka mungkin mengeluh tentang pengelolaan negara," kata Rouhani dalam pidatonya yang disiarkan situs stasiun televisi pemerintah IRIB, Rabu (20/11).

Baca Juga: Gelombang Demonstrasi Iran Akibat BBM Mulai Mereda

Sebelumnya, organisasi kemanusiaan Amnesty Internasional mengatakan, jumlah korban tewas dalam unjuk rasa di Iran menjadi 106 orang. Iran diguncang unjuk rasa selama beberapa hari terakhir setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar.

Pemerintah Iran tidak merilis jumlah orang yang ditangkap, terluka, atau tewas dalam unjuk rasa yang terjadi mulai Jumat (15/11) lalu. Namun, melalui perwakilan mereka di PBB, Iran membantah laporan Amnesty Internasional tersebut. Mereka mengatakan, laporan itu tuduhan tanpa dasar dan jumlahnya direkayasa.

Unjuk rasa yang terjadi di Iran merebak ke seluruh penjuru negeri itu. Unjuk rasa tercatat terjadi di 100 kota. Salah satu badan PBB khawatir kerusuhan dapat menewaskan sejumlah besar orang. Amnesty menyatakan perhitungan dalam laporan mereka dapat dipercaya.

"(Kami) yakin jumlah total orang yang tewas sebenarnya mungkin lebih tinggi lagi, dengan beberapa laporan yang menyebutkan ada sekitar 200 orang yang terbunuh," demikian disebut Amnesty Internasional.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: