Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (Appnindo) menyatakan siap memfasilitasi pemerintah dalam pengumpulan data berbasis riset dan tenaga ahli untuk kebutuhan proses penerbitkan regulasi yang akan mengatur penggunaan vape di Indonesia.
Asal tahu saja, Appindo bersama Asosiasi Vape Indonesia (AVI) dan Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) yang tergabung dalam Paguyuban Asosiasi Vape Nasional mendorong pemerintah untuk menerbitkan regulasi yang melalui kajian holistik, mempertimbangkan segala sebab dan akibat, serta melibatkan paguyuban dalam prosesnya.
Baca Juga: Diduga Gegara Isap Vape, Remaja Asal Malaysia Alami Cedera pada Paru-Parunya
Syaiful Hayat, Ketua Appnindo, menyarankan pemerintah untuk juga melihat rekam jejak vape di Inggris, yang dinilai bisa menurunkan angka prevalansi perokok.
"Kita bisa belajar dari Inggris yang memiliki rekam jejak di mana vape dinilai mampu menurunkan prevalansi perokok. Bahkan, ada dua rumah sakit (RS) di Inggris yang membuka toko vape di rumah sakitnya guna menurunkan prevalensi merokok," jelas Syaiful melalui keterangannya.
Kedua RS tersebut ialah Sandwell General Hospital di West Bromwich dan Birmingham City Hospital, yang dikelola langsung oleh Lembaga Kesehatan Milik Pemerintah Inggris.
Appnindo pun menyatakan kesiapannya bersinergi dengan APVI dan AVI meminta pemerintah agar melibatkan paguyuban dalam membuat kebijakan baru, termasuk soal cukai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: