Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ribuan Karyawan WeWork Dipecat, Bukannya Sedih Malah Kasih Pernyataan Ini . . . Unik!

Ribuan Karyawan WeWork Dipecat, Bukannya Sedih Malah Kasih Pernyataan Ini . . . Unik! Kredit Foto: WeWork
Warta Ekonomi, Surakarta -

Setelah diambil alih oleh SoftBank, WeWork akan memecat sekitar 2.400 karyawan, sekitar 20% dari total tenaga kerjanya saat ini. Hal itu dilakukan untuk efisiensi biaya pascagagalnya rencana IPO startup tersebut.

Kabar Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK) itu sudah lama berembus, apalagi setelah SoftBank menyelamatkan WeWork dari kebangkrutan dengan suntikan dana baru senilai US$9,5 miliar hingga membuatnya menguasai 80% saham WeWork.

Menurut laporan Reuters, dikutip Jumat (22/11/2019), SoftBank akan mengembalikan arah WeWork ke bisnis inti yang menghasilkan keuntungan. "Sebagai bagian dari fokus baru itu, kami mengadakan PHK untuk menciptakan efisiensi," kata juru bicara WeWork dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Revisi PP 109/2012, 6 Jutaan Buruh Terancam PHK

Pemecatan sudah dimulai beberapa minggu lalu di WeWork sejumlah negara, sedangkan PHK di AS baru berlangsung minggu ini. Hingga Juni lalu, WeWork memiliki 12.500 karyawan, sekitar 2.400 karyawan bakal terdampak PHK. Tim yang terdampak PHK meliputi: tim arsitektur, tim teknologi seperti pengkodean dan perangkat lunak.

Dalam keterangan resmi, WeWork juga menuliskan, "karyawan terdampak akan menerima pesangon, tunjangan lanjutan, dan bentuk bantuan lain untuk membantu transisi karier mereka."

Karyawan di WeWork New York ditawari pesangon enam bulan, jika sudah bekerja setidaknya selama empat tahun di sana. Sementara yang bekerja lebih sebentar hanya mendapatkan pesangon selama empat bulan.

Baca Juga: Makin Bobrok, Pemegang Saham Minoritas Gugat WeWork dan Eks CEO, Masayoshi Son Terseret Juga. . .

Yang aneh, beberapa karyawan yang dipecat justru tertawa--bahkan mengambil swafoto saat keluar dari gedung WeWork. "Saya merasa lega, ini saat yang menegangkan," kata salah satu mantan karyawan.

Pemecatan karyawan mengindikasikan seberapa besar WeWork telah merugi. Bahkan, valuasinya anjlok total, dari US$47 miliar per Januari hingga akhirnya mengalami krisis ketika hendak melantai di bursa saham. Akhirnya, rencana IPO dihentikan pada akhir September, seminggu setelah Adam Neumann hengkang dari kursi CEO-nya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: