Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Raih 2 Penghargaan Perak di SNI Award 2019

Kementan Raih 2 Penghargaan Perak di SNI Award 2019 Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mendapatkan penghargaan Standar Nasional Indonesia (SNI) Award dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam ajang Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2019. Pemberian penghargaan ini dilaksanakan pada Rabu (20/11/2019) di Balai Kartini, Jakarta.

Kedua UPT tersebut yakni Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang dan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari. Masing-masing memperoleh peringkat perak untuk kategori Perusahaan/Organisasi Kecil Barang dan Perusahaan/Organisasi Menengah Barang sektor pangan, pertanian, dan kesehatan. 

"Penghargaan ini diraih karena Kementan berkomitmen melakukan pelayanan cepat dan prima. Hal ini berkat dorongan dan arahan yang terus menerus dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menegaskan bahwa pelayanan prima harus diutamakan kepada publik," jelas Direktur Jenderal PKH, I Ketut Diarmita, Kamis (21/11/2019).

Baca Juga: Kementan Rencanakan Ekspor Porang dalam Bentuk Tepung

Ketut menegaskan, penghargaan SNI Award 2019 yang diterima UPT BET Cipelang dan BBIB Singosari membuktikan bahwa produk dan pelayanan yang diberikan kedua UPT tersebut sudah memenuhi standar dan kaidah yang ditetapkan. Karenanya, Ketut menyampaikan kebanggaannya, di mana Kementan terus menunjukan kinerja dan pelayanan terbaik sehingga meraih SNI Award 2019. 

"Ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian bahwa pertanian Indonesia harus maju, mandiri, dan modern," ucapnya.

Ketut menuturkan, kedua UPT ini merupakan unit yang berperan penting dalam meningkatkan populasi sapi melalui program inseminasi buatan massal dan transfer embrio dalam rangka swasembada daging yang ditargetkan oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo. Kedua UPT Ditjen PKH tersebut telah diakui juga oleh dunia internasional.

"Hal ini dibuktikan dengan rutinnya delegasi-delegasi dari luar negeri seperti Bangladesh, Suriname, Palestina, dan beberapa negara yang berkunjung, mengikuti pelatihan, dan bahkan mengundang tim ahli Indonesia ke negaranya," terangnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: