Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setor Rp8,4 T ke Negara, Anak Grup Bakrie Dianugerahi Penghargaan Tertinggi

Setor Rp8,4 T ke Negara, Anak Grup Bakrie Dianugerahi Penghargaan Tertinggi Kredit Foto: BUMI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melalui anak usahanya, PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia (Arutmin) dianugerahi penghargaan dari Indonesian Mining Association (IMA) Awards 2019 sebagai Pembayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Terbesar tahun 2018 dengan nilai total Rp8,4 triliun.

Malam apresiasi IMA Awards 2019 dilaksanakan sebagai dukungan terhadap komitmen dan kinerja terbaik perusahaan tambang di Indonesia yang tergabung dalam IMA di Ballroom Ritz-Carlton Hotel, Jakarta (20/11/2019).

Penghargaan bergengsi sebagai Perusahaan Tambang dengan Pembayar PNBP Terbesar di Indonesia tahun 2018 langsung diberikan Menteri ESDM Arifin Tasrif kepada Presiden Direktur PT KPC sekaligus Presdir BUMI Saptari Hoedaja.

Baca Juga: Setor US$721 Juta ke Negara, Perusahaan Boy Thohir Diganjar Penghargaan

Saptari berujar, "Penghargaan ini menjadi bukti BUMI dan unit usaha memiliki komitmen untuk terus mematuhi hukum dan peraturan di Indonesia. BUMI adalah penyumbang terbesar ke kas negara, tertinggi dalam hal royalti, juga devisa hasil ekspor, serta termasuk dalam pembayar pajak terbesar di Indonesia."

Secara keseluruhan, kontribusi perusahaan tambang milik Bakrie Group melalui dua anak usahanya sebagai Pembayar PNBP Terbesar di Indonesia Tahun 2018 mencapai Rp8,4 trilun, dua hingga tiga kali lebih besar dari perusahan lain yang juga mendapatkan peringkat di ajang IMA Awards 2019.

KPC meraih tiga penghargaan, yakni Perusahaan Tambang Pembayar PNBP Terbesar 2018, Perusahaan Batu Bara dengan Pengelolaan Lingkungan Terbaik 2018, dan Perusahaan Batu Bara dengan Belanja Terbesar di Dalam Negeri Terbaik 2018.

Baca Juga: Jokowi: Orang-Orang Kaya Indonesia Banyak dari Pertambangan, Siapa Saja Mereka?

Sedangkan Arutmin meraih penghargaan Perusahaan Swasta Penyuplai DMO (Domestic Market Obligation) Batu Bara dengan Persentase Tertinggi 2018.

Acara ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Indonesia Maju Pramono Anung beserta pejabat Kementerian ESDM, Sekretariat Kabinet, dan juga perwakilan perusahaan tambang anggota IMA.

Ketua IMA Ido Hutabarat berkata, "Presiden Joko Widodo telah menciptakan iklim investasi yang baik di sektor pertambangan dengan memberikan kepastian hukum untuk berjalannya industri pertambangan di Indonesia. Kami optimis hasil tambang tersebut dapat dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat sejalan dengan nilai dalam UUD 1945 pasal 33."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: