Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap! Mycotech Juarai SEED Awards 2019

Mantap! Mycotech Juarai SEED Awards 2019 Kredit Foto: Mycotech
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mycotech berhasil menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi startup dunia yang bernama SEED Awards 2019. Kemenangan tersebut telah diumumkan pada tanggal 21 Oktober 2019 lalu dengan lebih dari 900 pendaftar. Kompetisi ini mencari perusahaan yang berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan, memerangi kemiskinan dan perubahan iklim yang dikhususkan untuk sembilan negara: Ghana, Indonesia, India, Thailand, Uganda, Afrika Selatan, Malawi, Zambia, dan Zimbabwe.

Di tahun ini, SEED Awards 2019 setidaknya membuka tiga kategori yaitu SEED Low Carbon Awards, SEED Africa Awards, dan SEED South Africa Climate Adaptation Awards. SEED Awards memilih 14 startup sebagai pemenang dan 52 sebagai finalis dengan 1 pemenang dan 4 finalis dari Indonesia untuk kategori bisnis low carbon. Mereka adalah Mycotech sebagai pemenang dan Komodo Water, Rahsa Nusantara, FAM Organic, dan Puffer Pure Water sebagai finalis.

Baca Juga: Mulia Abis, Orang Terkaya Dunia Bekingi Startup yang Gerak untuk Lingkungan!

Mycotech adalah startup bioteknologi dari Indonesia yang menciptakan inovasi material ramah lingkungan dan berperforma tinggi sebagai pengganti kulit di industri fesyen dan komposit di industri furnitur.  Mycotech memanfaatkan bahan baku terbarukan dari limbah pertanian seperti serbuk kayu, tandan kosong kelapa sawit, ampas serat tebu, dan lain-lain yang direkatkan oleh perekat alami berupa miselium jamur untuk menghasilkan bio material kulit dan komposit.

Perusahaan yang didirikan oleh Adi Reza Nugroho dan keempat teman lainnya sejak tahun 2012 ini berhasil menjadi pemenang dikarenakan menawarkan produk dan layanan inovatif yang berkontribusi terhadap perubahan iklim, serta peningkatan sosial dan ekonomi. Tidak hanya itu, Mycotech juga dinilai baik terhadap dampak, skalabilitas, dan keberlanjutan perusahaan.

Sebagai pemenang, Mycotech mendapatkan dana hibah sebesar €10.000 atau sekitar Rp154 juta rupiah dan mengikuti program SEED Accelerator, yaitu program pendampingan bisnis intensif selama setahun berupa mentoring bersama ahli, pelatihan inklusif secara berkala dengan menggunakan toolkit khusus untuk pengembangan model bisnis, keuangan dan juga dampak, serta bergabung dengan jaringan lebih dari 240 perusahaan dari 38 negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin-pemenang SEED Awards.

"Toolkits yang diberikan program SEED Accelerator benar-benar membantu karena sangat sederhana sehingga mudah diaplikasikan dan mudah saya sampaikan kembali ke tim dalam perencanaan keputusan. Harapan saya, melalui program ini, kami bisa meningkatkan kualitas produk kami dan juga dampak terhadap lingkungan. Selain itu, bisa menjadi jembatan bagi kami dalam mendorong pemerintah Indonesia dalam membuat program atau kebijakan yang mendukung perusahaan ramah lingkungan," tutur Adi, pendiri Mycotech, dalam keteragan tertulis di Jakarta, Juat (22/11/2019).

Adapun SEED Awards 2019 ini didukung oleh BMU (German Federal Ministry for Environment, Nature Conservation and Nuclear Safety) & Pemerintah Flanders. Sementara untuk program SEED dibentuk oleh UN Environment (United Nations Environment Programme), UNDP (United Nations Development Programme), dan IUCN (International Union for Conservation of Nature) di World Summit on Sustainable Development di Johannesburg pada tahun 2002 silam.

Penganugerahan pemenang SEED Award 2019 akan diberikan di Thailand pada bulan Januari mendatang di SEED Symposium Bangkok 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: