Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibilang Cuma Hoaks, Suporter Indonesia Korban Pengeroyokan Kecewa dengan Menpora Malaysia

Dibilang Cuma Hoaks, Suporter Indonesia Korban Pengeroyokan Kecewa dengan Menpora Malaysia Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Yovan, salah satu suporter Indonesia yang menjadi korban pengeroyokan pendukung Malaysia di Bukit Bintang, Senin 18 November 2019 malam waktu setempat, menumpahkan kekecewaan melalui video yang disebar di media sosial. Dia mengecam pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq.

Syed Saddiq beberapa jam sebelumnya mengunggah video yang mengatakan dengan tegas jika rekaman pengeroyokan yang dialami suporter Indonesia adalah hoaks. Untuk itu, dia meminta agar orang tidak lagi percaya.

Baca Juga: Sadis, Suporter Malaysia Serang Indonesia Hingga ke Hotel

Tak ingin kejadian yang dialaminya dikatakan hoaks, Yovan pun akhirnya angkat bicara. Di video tersebut jelas terlihat bagaimana luka-luka di wajahnya akibat dari tendangan dan pukulan pendukung Malaysia.

"Setelah mendengar pernyataan Menpora Malaysia saya sangat merasa sedih dan merasa kasihan karena sekelas menteri bisa mengeluarkan statement seperti itu," kata Yovan.

"Ini saya Yovan, salah satu korban yang ada di Bukit Bintang malam itu. Yang videonya kawan-kawan lihat dan tersebar. Saya ingin klarifikasi yang di video itu benar, dan tidak hoaks sama sekali," imbuhnya.

"Ini adalah buktinya (sambil memperlihatkan luka di hidung). Anda lihat ini. Ini adalah bukti kebiadapan suporter Malaysia malam itu. Dan ini nyata, asli, tidak hoaks sama sekali. Jadi kalau Anda bilang saya atau Indonesia menyebar hoaks, itu salah," katanya.

Lebih lanjut, Yovan meminta kepada Syed Saddiq untuk menarik pernyataannya tersebut. Karena menurutnya, itu sama saja merendahkan dia dan temannya yang menjadi korban serta masyarakat Indonesia.

"Saya tegaskan kejadian malam itu benar. Saya meminta Menpora Malaysia menarik kembali ucapannya yang membuat seluruh warga Indonesia apalagi saya dan teman yang jadi korban merasa dilukai dan diremehkan. Ingat, Indonesia bangsa yang besar, kami tidak mau diremehkan seperti ini," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: