Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Berjumlah 120 Ribu Toko SRC, Begini Cara Sampoerna Kembangkan Jaringannya

Sudah Berjumlah 120 Ribu Toko SRC, Begini Cara Sampoerna Kembangkan Jaringannya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Paguyuban SRC Jabodetabek menggelar Festival SRC Indonesia 2019, di Senayan Jakarta, Minggu, 24 November Acara yang sama juga di lakukan di 13 kota secara serentak, maklumlah toko Kelontong dalam jaringan Sampoerna Retail Community (SRC) ini sudah berjumlah 120.000 yang tersebar selurih pelosok segeri. 

SRC adalah jaringan toko kelontong masa kini tergabung dalam program pembinaan dan pendampingan PT HM Sampoerna Tbk yang dimulai sejak 11 tahun lalu dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing pedagang khususnya toko kelontong melalui modrenisasi. 

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki yang meresikan Festival RSC dan sekaligus meresmikan kampanye gerakan "Berkah" (berbelanja dekat rumah) mengatakan pentingnya kemitraan antara pebisnis besar dan pengusaha kecil agar dapat berkembang bersama.

Menurut Teten,  Kesenjangan ekonomi harus diselesaikan dengan kemitraan antara yang besar dan kecil. "Selesaikan dengan kemitraan antara yang besar dan kecil, jadi maju bersama," ujar Teten.

Lanjutnya, pelaku UMKM tidak bisa dibiarkan sendirian namun harus masuk dalam rantai pasok (supply chain), diberikan edukasi dan pendampingan yang berkelanjutan agar dapat bersaing di pasar.

SRC sendiri terus berupaya meningkatkan kontribusinya dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan dan peningkatan daya saing UKM di Indonesia melalui dukungan terhadap pelaku UMKM khusunya toko kelontong. 

"Kami ingin membawa perubahan dengan membantu mengembangkan usaha mereka melalui manajemen tata usaha yang lebih baik sehingga dapat membantu mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inklusif," ujar Direktur Penjualan PT HM Sampoerna Tbk Ivan Cahyadi.

Bahkan, saat ini para pedagan pun telah dibekali inovasi digital melalui aplikasi Ayo SRC. Aplikasi ini memudahkan pemilik toko kelontong dalam mengelola tokonya, mengentrol stok barang dan melakukan pembelian ke mitra grosir tanpa harus meninggalkan tokonya seperti saat masih konvensional. 

Menurut Kepala Urusan Komersial dan Pengembangan Bisnis Sampoerna, Henny Susanto, jumlah toko dalam jaringan SRC telah bertumbuh pesat dalam 3 tahun terakhir. Perkembangan ini didukung oleh jaringan marketing Sampoerna yang tersebar di seluruh Indonesia. "Kita memiliki tenaga lapangan  yang luar biasa, punya spirit yang sama membantu membesar UMKM, dan tersebar dari Sabang sampai Marauke siap mambatu toko SRC, di samping itu juga ada  Paguyuban SRC yang juga siap membantu dan sekarang ada aplikasi Ayo SRC yang memudahkan pedagang. Ke depan tentu kita akan menggunakan cara yang lebih efektif lagi."

Lanjutnya,  setiap pemilik toko atau warung kelontong yang ingin berkembang lebih modern dapat bergabung dengan SRS tanpa dipungut biaya ataupun join fee.  

"Syaratnya mudah,  sudah punya toko, dapat bergabung tanpa biaya apapun termasuk join fee, dan kita pun tidak memberikan permodalan tapi pendampingan dan edukasi. Soal renovasi dan dekorasi toko kita berikan acuanya dan dapat dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan pemilik toko. Tidak harus mewah, tapi rapih dan tetang. Soal berbelanja stok barang, pemilik toko pun bebas berbelanja di mana pun,  namun kami memperkenal mitra grosir Sampoerna untuk mendapat barang yang bagus, terjamin dengan harga kompetitif," pungkas Henny. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: