Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengan Muka Lebam, Korban Pengeroyokan Suporter Malaysia Buka Suara

Dengan Muka Lebam, Korban Pengeroyokan Suporter Malaysia Buka Suara Kredit Foto: (Foto: AFP)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kisruh kasus penganiayaan suporter tim nasional Indonesia oleh oknum penduduk timnas Malaysia rupanya masih terus mengemuka dan makin memanas. 

 

Pasca pernyataan Menpora Malaysia Syed Saddiq yang menyebut sejumlah video pemukulan suporter Indonesia adalah hoax, sontak hal itu pun telah memamancing rakyat Indonesia untuk mendesak Malaysia meminta maaf.

 

Gayung pun bersambut. Paham pernyataan tersebut telah melukai sebagian besar rakyat Indonesia, Syed Saddiq pun akhirnya bersedia meminta maaf. Malalui unggahan di akun media sosialnya, Menpora Malaysia itu mengaku akan mengusut tuntas kejadian yang dipicu arogansi suporter Harimau Malaya tersebut.

 

Baca Juga: Malaysia Minta Maaf Lewat Twitter, Menpora: Gak Cukup!

 

Dan kini tak hanya Menpora Malaysia saja yang mengeluarkan pernyataannya, korban pemukulan pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia Grup G kontras timnas Harimau Malaya.

 

Pada unggahan video yang telah menjadi viral tersebut, seorang warga negara Indonesia yang menjadi korban pengeroyokan suporter Malaysia pun angkat suara.

 

"Jujur setelah saya mendengar statement dari Menpora Malaysia, saya merasa sedih dan kasihan karena sekelas bisa mengeluarkan statement seperti itu. Ini saya, Yovan salah satu korban yang ada di Bukit Bintang malam itu dan yang ada di video itu benar dan tidak hoax sama sekali," ujar pernyataan tersebut.

 

Baca Juga: Akhirnya, Menpora Malaysia Minta Maaf, Gitu Dong!!

 

Dalam rekaman video tersebut, tampak masih terlihat beberapa bagian dari wajah Yovan ada bekas membiru akibat pukulan dalam pengeroyokan itu.

 

"Ini adalah bukti kebiadaban suporter Malaysia malam itu, dan ini nyata. Seluruh warga Indonesia, terutama saya dan teman saya yang menjadi korban itu sangat merasa dilukai dan diremehkan," tegas Yovan.

 

Sebelumnya, sehari setelah insiden tersebut Syed Saddiq dengan nada lantang dan meyakinkan menegaskan bahwa sejumlah video yang menampilkan aksi pemukulan suporter Malaysia kepada warga Indonesia adalah sebuah hoax, dan meminta publik untuk tidak mempercayai dan jangan menambah kegaduhan antar kedua bangsa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: