Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minim Transaksi, Harga Saham Dua Emiten Anyar Ini Langsung Kena Auto Reject

Minim Transaksi, Harga Saham Dua Emiten Anyar Ini Langsung Kena Auto Reject Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, harga saham PT Mulia Boga RayaTbk (KEJU) dan PT Palma Serasih (PSGO) langsung melonjak ke titik atas autorejection atau masing-masing menguat sebesar 50 persen dan 69,52 persen ke level Rp1.125 dan Rp178 per saham dari harga penawaran umum.

Kenaikan harga saham KEJU dan PSGO tersebut hanya ditopang oleh frekuensi transaksi masing-masing sebanyak tiga kali dan satu kali transaksi dengan volume transaksi sebanyak 59 lot dan 500 lot. Sehingga, nilai transaksi pada awal perdagangan hari ini sebesar Rp6,64 juta dan Rp8,9 juta.

Menurut Direktur Utama KEJU, Sandjaya Rusli, pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) ini Perseroan melepas 100 juta saham dengan harga penawaran Rp750 per saham, sehingga pada aksi korporasi ini KEJU mampu meraup dana masyarakat melalui pasar modal sebesar Rp75 miliar.

"Bersamaan dengan IPO ini, kami juga menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi obligasi wajib konversi sejumlah 200 juta saham biasa," kata Sandjaya di Gedung BEI Jakarta, Senin (25/11/2019)

Baca Juga: Gak Cuma Jadi Penikmat Keju, Kamu Bisa Punya Saham di Perusahaan Produsen Prochiz dengan Harga. . .

Sementara itu, PSGO dalam pelaksanaan IPO-nya melepas saham ke publik sebanyak 2,85 miliar lembar dengan harga penawaran senilai Rp105 per saham, sehingga Perseroan bisa mengambil dana publik senilai Rp299,25 miliar.

Rencananya, sebesar 43,66 persen dana hasil IPO PSGO akan digunakan untuk belanja modal (capex) tanaman, sebesar 29,76 persen untuk modal kerja, sebesar 14,15 persen untuk tambahan dana pembangunan pabrik kelapa sawit dan sisanya untuk capex non-tanaman

Pada aksi korporasi ini, manajemen PSGO menunjuk PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, sedangkan manajemen KEJU menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas. (Budi)

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: