Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kakak Nekat Kawin Lari, ABG 16 Tahun Tewas Dibakar Hidup-Hidup

Kakak Nekat Kawin Lari, ABG 16 Tahun Tewas Dibakar Hidup-Hidup Kredit Foto: Foto/Shutter Stock
Warta Ekonomi, Mansa -

Seorang ABG (anak baru gede) lelaki berusia 16 tahun di Punjab, India, diikat sebuah pilar di penggilingan padi dan dibakar hidup-hidup hingga tewas. Remaja dari kasta Dalit itu dibunuh secara mengerikan setelah kakaknya nekat kawin lari dengan sang kekasih yang tak disetujui.

Polisi di Punjab pada hari Minggu mengatakan korban diidentifikasi bernama Jaspreet Singh. Lokasi pembakaran korban di distrik Mansa. Ada tiga tersangka pembunuhan yang telah ditangkap polisi. Mereka adalah saudara dari perempuan yang diajak kawin lari; Jashan Singh, sepupu korban; Gurjeet Singh dan teman korban Raju Singh.

"Sesuai penyelidikan kami, Jaspreet Singh pertama kali diikat pada pilar dengan tali, dan kemudian bensin dituangkan di atasnya sebelum (api) membakarnya," kata petugas kantor polisi Mansa, Sukhjeet Singh, seperti dikutip dari Indian Express, Selasa (26/11/2019).

Baca Juga: Pesohor Banyak Bunuh Diri, Bisa Menular?

Polisi mengatakan korban meninggal di tempat kejadian. Menurut polisi, kakak korban; Kulwinder Singh, kawin lari dengan saudara perempuan Jashan Singh dua tahun lalu.

"Pasangan itu mulai tinggal di Budhlada, sekitar 30 km dari kota, dan belum pernah mengunjungi rumah orang tua mereka bahkan setelah menikah," kata petugas polisi tersebut.

"Mereka juga memiliki putra berusia satu tahun. Sesuai informasi yang dikumpulkan dari keluarga Jashan, Jaspreet pergi dan meledek (Jashan) dan keluarganya tentang pernikahan itu dan mengatakan Kulwinder akan pulang dan mulai tinggal bersama mereka segera," lanjut polisi.

Keluarga Jashan tidak senang dengan pernikahan tanpa restu tersebut dan tidak mengizinkan pasangan itu pulang ke Mansa. Ayah Jaspreet, Surat Singh mengatakan bahwa pada Jumat malam ketiga tersangka telah datang ke rumah mereka untuk membawa putranya, yakni korban, bersama mereka. Operasi pencarian diluncurkan setelah ABG 16 tahun itu tidak pulang.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: