Re.juve Kenalkan Minuman Cold-Pressed Tradisional dengan Segudang Manfaat

Warta Ekonomi, Jakarta -

Terinspirasi oleh resep tradisional serta manfaat rempah-rempah, Re.juve, pelopor makanan dan minuman lezat, sehat, dan transparan, ingin membangkitkan memori, manfaat, dan kelezatan dari minuman tradisional Indonesia.

Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve, mengungkapkan, misi utama Re.juve sejak berdiri pada 2014 adalah membuat semakin banyak orang hidup lebih bahagia #LiveHappier melalui pilihan makanan dan minuman yang lezat, sehat, dan transparan.

"Kami berkomitmen untuk selalu jujur dan transparan dalam setiap klaim dan bahan-bahan yang kami gunakan, terlihat dalam setiap botol, tanpa ada yang disembunyikan sama sekali. Apa yang konsumen lihat adalah apa yang mereka dapatkan, #CleanLabel," tuturnya melalui keterangan tertulis kepada redaksi Warta Ekonomi belum lama ini.

Baca Juga: Re.juve Tawarkan Cara Baru Minum Cold Pressed Coffee di Indonesia

Terinspirasi dari jamu, Re.juve menciptakan versi minuman tradisional yang lebih baik, lebih sehat, dan lebih higienis dengan menggunakan rempah-rempah khas Indonesia seperti kunyit, jahe, kencur, temulawak dan sereh.

"Produk kami terbuat dari bahan-bahan asli, segar (bukan dari konsentrat atau bubuk), gluten free, dan lactose free. Kami menggunakan susu kacang almond yang cocok untuk vegan, sebagai pengganti susu lain," beber Richard.

Re.juve mengklaim hanya menggunakan rempah-rempah segar, terbaik, dan berkualitas tinggi yang memiliki manfaat yang baik untuk tubuh. Kencur dan jahe dipercaya dapat membantu meredakan rasa lelah dan pegal-pegal, memperbaiki kesehatan pencernaan, meredakan gejala flu, dan meningkatkan stamina.

Bahan-bahan lain yang Re.juve gunakan ialah temulawak dan kunyit, yang antara lain berguna menjaga kesehatan liver, meningkatkan fungsi ginjal, pencernaan, dan metabolisme. Kedua bahan tersebut memilki sifat anti-radang.

"Minuman tradisional Re.juve terjamin 100% cold-pressed, segar dan alami tanpa penambahan pemanis buatan, tanpa bahan pengawet, dan bukan dari konsentrat," tegasnya lagi.