Hobinya Ngritik, Harta Kekayaan Marwan Batubara Bikin Bergidik!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditetapkan sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina, banyak pihak yang kebakaran jenggot. Salah satunya adalah Marwan Batubara, seorang politisi sekaligus pengusaha yang selalu menyampaikan kritikan.

Marwan yang juga Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Irres) itu menilai Ahok memiliki beberapa rekam jejak dugaan korupsi. Ia bahkan mengklaim memiliki bukti kuat soal keterlibatan Ahok dalam kasus korupsi dan sudah melaporkannya ke KPK.

Meski Marwan telah melaporkan dugaannya tersebut ke KPK, kasus itu tidak ditindaklanjuti. Melihat hal itu, Marwan menilai KPK melindungi Ahok.

Baca Juga: Tuding Jokowi Korupsi, TKN: Marwan Batubara, Siap-Siap Ya!!

Baca Juga: Apa Itu Cashflow Quadrant?

Sebelum terlalu jauh, sebenarnya siapa sih sosok Marwan Batubara ini?

Pria kelahiran Delitua ini terjun ke dunia politik pada 2004 silam. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DKI Jakarta periode 2004-2009. Selanjutnya, ia kembali terpilih menjadi anggota DPD Pusat Sumatera Utara untuk periode 2009-2014.

Sama seperti anggota Dewan yang lainnya, Marwan wajib melaporkan harta kekayaan miliknya ke KPK. Berdasarkan data yang tertera di LHKPN (26/11/2019), Marwan terakhir melaporkan seluruh aset yang ia miliki pada 30 November 2009.

Baca Juga: Bakal Jadi Bos BUMN, Ahok Gak Punya Mobil dan Utang, Total Kekayaannya. . .

Dalam data tersebut, Marwan memiliki harta kekayaan sebesar Rp2,84 miliar atau tepatnya Rp2.842.861.441. Ia tidak tercatat memiliki utang, namun ada piutang sebesar Rp750 juta.

Dari keseluruhan harta tersebut, Marwan Batubara memiliki sejumlah aset. Ada dua bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, masing-masing seharga Rp349,368 juta dan Rp422,648 juta. Jika ditotal, harta kekayaan Marwan berupa tanah dan bangunan berjumlah Rp772,016 juta.

Selanjutnya, ia memiliki empat unit mobil yang memiliki nilai keseluruhan Rp270 juta. Lalu, pria lulusan Teknik Elektro Universitas Indonesia ini juga mempunyai harta bergerak lainnya Rp120 juta.

Bukan hanya itu, Marwan juga memiliki surat berharga senilai Rp434,325 juta serta giro dan setara kas lainnya sebesar Rp496,52 juta.