Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mesin ADM E-KTP Resmi Diluncurkan, Tito Bilang untuk...

Mesin ADM E-KTP Resmi Diluncurkan, Tito Bilang untuk... Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) resmi meluncurkan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) atau mesin otomatis pencentak dokumen kependudukan. Mesin otomatis ini menyerupai mesin automatic teller machine (ATM) milik perbankan.

Dengan mesin ADM ini, masyarakat dapat melakukan pencetakan secara mandiri dokumen pribadi milik mereka yang mendadak dibutuhkan.

"Gunanya mempermudah layanan publik. Kalau selama ini sulit ke kantor pemerintahan. Belum potensi korupsi. Dengan hilangnya setuhan antara petugas dan masyarakat potensi (korupsi) bisa dikatakan hilang. Terobosan bagus dan semoga bermanfaat untuk masyarakat," ujar Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam keterangan di Hotel Discoveri Ancol, Senin 25 November 2019.

Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), merupakan revolusi layanan adminduk yang mentransformasikan semua pikiran, perangkat, dan SDM ke dalam mesin yang mirip dengan ATM untuk mengambil uang cash.

Warga yang ingin menggunakan ADM dapat mendatangi Dinas Dukcapil terdekat untuk mendapatkan PIN dan password yang dapat digunakan untuk mencetak dokumen kependudukan yang dibutuhkan. Tak hanya itu, masyarakat juga dapat menggunakan mesin ADM tersebut selama dua tahun dengan PIN itu.

"Semangatnya adalah transformasi, memindahkan orang, memindahkan mesin, memindahkan aplikasi kedalam sebuah kotak, karena ini diawali dengan semangat Dukcapil yang sudah tidak lagi menggunakan tanda tangan basah dan cap basah," kata Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh.

Disampaikan lebih jelas, dengan tanda tangan digital, pekerjaan Kepala Dinas Dukcapil menjadi tak terbatas ruang dan waktu. Zudan menambahkan, saat ini telah terjadi transformasi Dukcapil dari dokumen kependudukan menjadi data kependudukan.

"Maka Dukcapil kita bertransformasi dari dokumen kependudukan menuju data kependudukan, dari dokumen kemudian kita melahirkan data, inilah yang terus dimanfaatkan oleh berbagai lembaga," kata Zudan.

Menurutnya, saat ini telah ada 1.256 Lembaga yang bekerja untuk mengakses verifikasi data, sementara 727 Kementerian/Lembaga dan berbagai instansi Pusat maupun Daerah telah rutin mengakses data tersebut setiap harinya.

Zudah menambahkan, pasca di launchingnya Dukcapil Go Digital pada Februari 2019, kini data tersebut telah dimanfaatkan oleh seluruh instansi.

"Kemudian di 2019 pada bulan Februari, kita melaunching Dukcapil Go Digital, kita menguatkan bagaimana big data itu dimanfaatkan oleh seluruh instansi, dan terakhir nanti bagaimana Bapak Menteri mencanangkan bagaimana kita memanfaatkan anjungan dukcapil mandiri yang ada di depan Bapak/Ibu semua," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: