Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Go-Jek dan Grab Ditegur Menkominfo, Gara-gara. . .

Go-Jek dan Grab Ditegur Menkominfo, Gara-gara. . . Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Johnny Gerard Plate melakukan pertemuan dengan dua perusahaan ride hailling terbesar di Indonesia, Go-jek dan Grab.

Pertemuan tersebut membahas beberapa hal. Salah satunya aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Kota Medan. Diketahui, meski bukan berstatus sebagai mitra kedua perusahaan ride hailling tersebut, keduanya tetap menemui Menkominfo.

"Kebetulan Pak Johnny yang langsung ngomong duluan, pertama (kepada) Go-Jek, lalu Grab. Jadi, dua hal itu yang diangkat," kata Plt Kabiro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu di Bogor, Senin (25/11/2019).

Baca Juga: Siap-Siap, Ya! Bukan Hanya Sanksi, Kominfo Usulkan KPI Bisa Kenakan Denda

Ferdinandus menyebut kedua perusahaan tersebut menemui Menkominfo di hari yang berbeda.

Menurut pria yang akrab disapa Nando tersebut, Johnny meminta kedua startup itu agar memperketat validasi serta verifikasi dari mitra yang bergabung ke dalam dua perusahaan tersebut. Keduanya memang memiliki jumlah mitra driver terbanyak jika dibandingkan dengan perusahaan ride hailling yang lain.

"Pak menteri bilang ke Go-Jek, mohon makin diperketat validasi verifikasi mitranya, para driver-nya itu supaya jangan ada lagi tindakan," katanya.

Soal atribut, Ferdinandus juga mengatakan bahwa Johnny sempat menyinggung soal atribut. "Tolong pastikan verifikasi validasi atau yang termasuk dengan instrumen-instrumen yang dipakai termasuk helm dan jaket," ucapnya menirukan ucapan Johnny kepada Go-Jek dan Grab.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: