Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mesir Luncurkan Satelit Komunikasi Pertama

Mesir Luncurkan Satelit Komunikasi Pertama Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Kairo -

Kabinet menyatakan Mesir telah meluncurkan satelit komunikasi pertamanya ke orbit, Selasa malam (26/11). Langkah tersebut akan meningkatkan infrastruktur komunikasi, layanan internet, dan menarik investasi.

"Satelit itu akan memberi Mesir jaringan komunikasi paralel disamping jaringan darat saat ini dan infrastruktur telekomunikasi yang kuat," kata Direktur Eksekutif Badan Antariksa Mesir Mohamed Elkoosy.

Baca Juga: Satelit Perlihatkan Ada Pabrik Kapal Induk China di Shanghai, Untuk Apa?

Satelit Tiba-1 yang dijadwalkan diluncurkan pada Jumat ini sempat tertunda karena alasan teknis. Mesir tidak memberikan perincian atas peristiwa itu. Namun, laporan Space menyatakan, penundaan penerbangan karena masalah dengan struktur pendukung tanah dan cuaca buruk. Arianespace awalnya berencana diluncurkan pada Jumat, tetapi penghitungan mundur dihentikan sekitar 20 menit sebelum lepas landas.

Menurut pejabat Arianespace, pemberhentian mendadak itu ketika para insinyur mengidentifikasi terdapat anomali pasokan listrik di segmen dasar kompleks peluncuran Ariane 5. Upaya peluncuran berikutnya dilakukan pada Senin dan kembali dibatalkan karena kondisi cuaca yang tidak menguntungkan.

Satelit dengan berat 5,6 ton itu diluncurkan pada salah satu roket Arianespace Eropa dari pusat ruang angkasa di Guyana, Prancis. Tiba-1 menandai peluncuran ke-250 oleh Arianespace sejak 1979. Benda itu dioperasikan oleh Airbus dan Thales Alenia Space (TAS). Kedua perusahaan itu pun akan akan mengoperasikan pesawat ruang angkasa.

Dikutip dari Space, Tiba-1 adalah satelit Airbus ke-127 yang telah diluncurkan oleh penyedia peluncuran Eropa ke luar angkasa ini. Nantinya, satelit ini akan tetap di orbit selama setidaknya 15 tahun untuk menyediakan layanan panggilan dan internet ke seluruh bagian Mesir.

"Pertumbuhan ekonomi tergantung pada jaringan komunikasi yang kuat," kata Elkoosy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: