Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasib Saham HMSP Usai Geger #BoikotSampoerna. . . .

Nasib Saham HMSP Usai Geger #BoikotSampoerna. . . . Kredit Foto: Reuters/Leonhard Foeger
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nasib saham emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HM Sampoerna) belum sepenuhnya pulih pada perdagangan bursa Rabu (27/11/2019). Kala penutupan sesi I, saham dengan sandi HMSP ini terapresiasi 0,52% ke level Rp1.930 per saham.

Meski begitu, level tersebut jauh berada di bawah harga pembukaan dan harga tertinggi atas saham HMSP pada hari ini yang masing-masing bertengger di angka Rp1.960 per saham dan Rp1.980 per saham. Bahkan, pada beberapa menit di awal pembukaan, saham HMSP jatuh ke level terendahnya di angka Rp1.900 per saham.

Baca Juga: Tagar #BoikotSampoerna Bikin Geger Twitter, Investor Saham HM Sampoerna Ketar-Ketir!

Dalam setengah hari ini, ada 36,59 juta saham HMSP yang diperdagangkan sebanyak 5.079 kali dengan catatan nilai transaksi harian sebesar Rp70,93 miliar.

Terkikisnya apresiasi atas saham HMSP terjadi karena asing masih terpantau aktif melakukan aksi jual, di mana hingga siang ini net sell yang tercatat mencapai Rp19,57 miliar atau setara dengan Rp165,60 miliar dalam sepekan terakhir. 

Baca Juga: Waduh! #BoikotSampoerna Jadi Trending Twitter, Ternyata Gara-Gara Hal Ini!

Sebagai pengingat, pada Selasa (27/11/2019), publik digegerkan dengan tagar #BoikotSampoerna yang menjadi trending topic di Twitter. Tagar tersebut mencuat karena HM Sampoerna diduga menyalahi UU Ketenagakerjaan Pasal 66.

Atas kejadian tersebut, saham HMSP menjadi bulan-bulanan investor dan terbakar -4,48% ke level Rp1.920 per saham pada penutupan perdagangan sesi II, Selasa (26/11/2019) sore. Jika melihat pergerakan saham sepanjang November 2018, harga saham HMSP berada di kisaran Rp3.500 per lembar saham. Artinya, harga saham HM Sampoerna dalam kurun setahun terakhir (year to date) sudah menurun hingga -47,98%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: