Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Patut Ditiru! Ini Kiat Sukses Peninggalan Mendiang Pak Ci

Patut Ditiru! Ini Kiat Sukses Peninggalan Mendiang Pak Ci Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tak hanya meninggalkan harta benda serta keluarga, konglomerat Ciputra juga meninggalkan kiat-kiat sukses serta kebaikannya semasa hidup agar dapat dicontoh oleh orang lain dan penerusnya.

Ciputra dikenal sebagai sosok yang pantang menyerah. Ia selalu gigih menghadapi setiap aral yang melintang semasa hidup. Banyak orang melihat kehidupan Ciputra saat telah bergelimang harta, jarang yang mengetahui ketika ia dulu hidup miskin dan harus memperjuangkan keluarganya.

Pria kelahiran Parigi ini sudah diharuskan kuat sedari kecil. Selain membiayai hidup keluarganya, Ciputra juga harus menuntut ilmu hingga berhasil lulus dengan gelar insinyur dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca Juga: 5 Fun Facts Mendiang Ciputra, Jasanya Akan Dikenang Sepanjang Masa!

Tak kenal menyerah dan kekuatan saja tak cukup untuk menggapai kesuksesan. Pria yang akrab disapa Pak Ci ini juga memiliki kemampuan menyusun strategi dengan baik.

Setelah meraih gelar insinyur pada tahun 1960, ia pindah ke Jakarta. Ciputra mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi sampai usia 65 tahun. Setelah itu, ia jadi penasihat.

Kemudian, Pak Ci juga dikenal sebagai orang yang penuh inovasi dan memanfaatkan peluang. Terbukti, kebebasan berinovasi yang diberikan Jaya Group, mampu membuat Ciputra berkontribusi besar dalam pembangunan proyek Ancol yang megah.

Baca Juga: Di Tengah Duka, Asing Kasih Support ke Saham Ciputra Development!

Ciputra juga merupakan seorang filantropis, yang memiliki kepedulian tinggi di bidang pendidikan dengan mengembangkan sekolah dan Universitas Ciputra.

Sukses sebagai pengusaha, Ciputra sangat bersemangat menularkan semangat wirausaha dan meningkatkan jumlah wirausaha di Tanah Air. Salah satu alasannya, membebaskan Indonesia dari korupsi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: