Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud Ajak Duel Habib Rizieq: Mana Buktinya?!

Mahfud Ajak Duel Habib Rizieq: Mana Buktinya?! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md, meminta Habib Rizieq Shihab membuktikan ucapannya yang merasa dicekal oleh pihak otoritas Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia.

Kata Mahfud, setelah mengkroscek ke sejumlah instansi hukum dan masalah keimigrasian bahkan ke Kementerian Agama, tidak ada satu pun lembaga mengajukan pencekalan terhadap imam besar FPI tersebut.

"Memang tidak ada sama sekali pencekalan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Tidak ada sama sekali," kata Mahfud usai menggelar rapat tertutup di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Baca Juga: Alhamdulillah, Habib Rizieq Segera Terbang ke Indonesia

Isu pencekalan Rizieq memang turut dibahas pada rapat tertutup yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Agama Fachrul Razi. Menurut Mahfud, polemik kepulangan Rizieq yang disebut-sebut seolah dihambat merupakan sepenuhnya kewenangan Arab Saudi.

Kalaupun Rizieq punya bukti pemerintah Indonesia turut andil menghambat kepulangannya ke Tanah Air, Mahfud meminta bukti diberikan secara resmi.

"Kalau memang ada, bukti sekecil apapun bahwa itu dicekal oleh pemerintah Indonesia ya serahkan kepada Menteri Agama kepada Menko Polhukam atau Mendagri nanti akan diproses," ujarnya.

Baca Juga: Sambangi Mahfud MD, Dubes Saudi Bahas Habib Rizieq?

Sampai saat ini, Mahfud menegaskan, pihaknya masih menerima tudingan pencekalan berdasarkan ucapan Rizieq di media sosial. Ia mencontohkan, laporan Warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri ketika mendapatkan penanganan baik oleh Kedutaan atau pun Konsulat Jenderal di tiap negara.

"Nah kalau ini tidak melapor lalu kita turun tangan nanti malah kita yang salah. Oleh sebab itu, ya sudah kalau Habib Rizieq punya masalah dengan Arab Saudi ya monggo silahkan. Nanti kalau memang secara formal diperlukan pemerintah turun tangan sesudah beliau kontak dengan Arab Saudi tentu kewajiban kita untuk ikut turun tangan," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: