Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mitigasi Krisis dan Pantau Kinerja, PLN Resmikan P2IS

Mitigasi Krisis dan Pantau Kinerja, PLN Resmikan P2IS Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN meresmikan Pusat Pengelola Informasi Pusat Pengelola Informasi dan Solusi (P2IS). P2IS merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus memantau proyek yang tengah dibangun di seluruh titik di Indonesia.

Peresmian P2IS dilakukan oleh Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani dan Plt Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Energi, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Heri Purnomo serta seluruh jajaran Direksi PLN di Kantor PLN Pusat (27/11/2019).

Sripeni Inten menjelaskan, P2IS sengaja dihadirkan untuk menghimpun seluruh data dan juga kondisi sistem ketenagalistrikan di Tanah Air.

Baca Juga: Hingga Oktober, PLN Telah Bangun Pembangkit EBT 7 Ribu MW

"P2IS ini adalah cikal bakal advanced analysis, yang meliputi sistem operasi, proyek yang tengah dibangun PLN, media crisis center, dan juga memantau performa atau kinerja perusahaan," jelas Sripeni.

P2IS diharapkan bisa menjadi pondasi untuk menyatukan informasi yang selama ini belum tersentralisasi. Setelah informasi tersebut diterima, dilanjutkan dengan analisis yang komprehensif. Sehingga jajaran direksi bisa memberikan dan menganalisis langkah konkrit dan efektif untuk menentukan tindak lanjut atau solusi permasalahan.

PLN menyadari dalam era digitalisasi seperti saat ini, data menjadi kunci utama dalam pengambilan keputusan dan solusi untuk mengembangkan peluang dan strategi bisnis perusahaan ke depan.

Diharapkan dengan P2IS, semua kinerja dan kondisi kelistrikan dapat dikelola secara optimal dalam memitigasi risiko dan sebagai early warning system perusahaan.

Baca Juga: Gila!! Bakal Jabat Dirut PLN, Rudiantara Punya Segudang Harta dan Juga Utangnya. . .

"Salah satu fungsi P2IS adalah sebagai monitoring room, tetapi tidak hanya itu, P2IS sangat membantu dalam mempermudah jalannya koordinasi antarbidang serta membantu memastikan setiap keputusan penting, respons, dan aksi yang diambil adalah seakurat mungkin sesuai data yang ada," pungkas Inten.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: