Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Downtime di Indonesia Lebih Lama Dibanding Global

Duh! Downtime di Indonesia Lebih Lama Dibanding Global Kredit Foto: Unsplash
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahan di Indonesia mengalami downtime lebih lama saat menghadapi pelanggaran keamanan siber, dibandingkan dengan rata-rata downtime di tingkat regional dan global. Hal ini berdasarkan Cisco 2019 Asia Pacific CISO Benchmark Study, yang dirilis hari ini (27/11/2019).

Menurut studi itu, 19 persen perusahaan di Indonesia mengalami downtime selama 24 jam atau lebih setelah terjadi pelanggaran terburuk dalam satu tahun terakhir. Angka tersebut masih lebih banyak jika dibandingkan dengan tingkat global yang hanya 4 persen.

Persentase milik Indonesia ini meningkat cukup tinggi dari 2018, yang saat itu hanya 8 persen. Studi yang melibatkan hampir 2.000 profesional keamanan siber dari seluruh kawasan Asia Pasifik ini menggarisbawahi jika praktisi keamanan di Indonesia masih fokus pada hal lain.

Baca Juga: Gara-gara Downtime Cloud, Perusahaan Merugi US$300.000

"Ketika adopsi digital semakin berkembang di Indonesia, kami melihat kesadaran akan cybersecurity di kalangan bisnis makin meningkat. Hal ini sangat penting karena keberhasilan ekonomi digital sebagian besar bergantung pada kemampuan bisnis untuk mengatasi risiko cybersecurity," ujar Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/11/2019).

Masih menurut studi ini, sebanyak 38 persen responden melaporkan bahwa mereka menerima lebih dari 10.000 peringatan ancaman per hari, sedangkan 31 persen mengatakan mereka menerima lebih dari 50.000 peringatan per hari.

"Dengan banyaknya peringatan ancaman siber, tantangan sebenarnya terletak pada apa yang terjadi setelah peringatan diterima. Berapa banyak peringatan yang diselidiki dan berapa banyak peringatan tersebut yang ditemukan sebagai ancaman asli kemudian diperbaiki," jelas Marina.

Berita baiknya, perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki kinerja yang lebih baik daripada rata-rata Asia Pasifik di kedua hal tersebut.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: