Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rumput Sintetis Jadi Bahan Bergunjingan, Timnas U22 Lolos karena Faktor Rumput?

Rumput Sintetis Jadi Bahan Bergunjingan, Timnas U22 Lolos karena Faktor Rumput? Kredit Foto: Antara/R Rekotomo
Warta Ekonomi, Manila -

Rumput sintetis Stadion Rizal Memorial menjadi pergunjingan sejumlah kontingen cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019. Timnas Kamboja U22 mengeluhkan kontur rumput sintetis itu yang mengakibatkan sejumlah pemain mereka luka-luka saat menghadapi tuan rumah Filipina di laga pertama, Senin (25/11/2019).

Sementara itu, pelatih Timnas Vietnam U22, Park Hang-seo, juga menyayangkan mengapa pertandingan SEA Games 2019 digelar di rumput sintetis. Meski begitu, dua protes di atas tidak terlontar dari skuadtTimnas Indonesia U22.

Bahkan pelatih Timnas Indonesia U22, Indra Sjafri, mengaku timnya sudah beradaptasi dengan rumput sintetis Stadion Rizal Memorial. Terbukti, Timnas U22 menang 2-0 atas Thailand di laga pertama Grup B SEA Games 2019, Selasa (26/11/2019) sore WIB.

Baca Juga: Pemain Muslim Timnas U22 Gak Ada yang Makan Daging Babi, Katanya Sih Cuma yang Non Muslim

Kemenangan atas Thailand pun memunculkan optimisme, akankah rumput sintetis membantu skaud Garuda Muda meraih medali emas SEA Games 2019? Peluang itu ada, mengingat Timnas U22 memiliki pengalaman meraih gelar juara di lapangan rumput sintetis.

Pada Februari 2019, Timnas U22 turun di Piala AFF U22yang digelar di Kamboja. Saat itu, arena pertandingan yakni Stadion Olympic Phnom Penh beralaskan rumput sintetis. Saat itu di akhir turnamen, Timnas U22 racikan Indra Sjafri menjadi juara setelah mengalahkan Thailand 2-1 di partai puncak.

Karena itu, hal yang sama bukan tak mungkin dicetak Timnas U22 di SEA Games 2019. Terlebih, Saddil Ramdani dan kawan-kawan membuka SEA Games 2019 lewat cara yang apik, yakni menumbangkan juara bertahan Thailand.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: