Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terima Delegasi EU-ASEAN Business Council, Jokowi: UE, Jangan Diskriminasi Sawit!

Terima Delegasi EU-ASEAN Business Council, Jokowi: UE, Jangan Diskriminasi Sawit! Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Delegasi EU-ASEAN Business Council di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Pertemuan ini berlangsung tertutup.

Dalam pertemuan itu, Kepala Negara menyampaikan hasil sejumlah rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Republic of Korea (RoK) Summit yang dihadirinya pada Senin 25 November 2019.

Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Baru, Korsel Tawarkan Kerja Sama

"Pembahasan utamanya mengenai bisnis dan investasi," kata Jokowi.

Selain bertemu Presiden Korea Selatan (Korsel), Moon Jae-in, Jokowi juga mengungkapkan hasil pertemuanya dengan pebisnis Korsel. Pertemuan itu memberi harapan besar bagi Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan ASEAN.

Jokowi menyebut bahwa kondisi ekonomi ASEAN saat ini makin baik dibanding pertumbuhan ekonomi global pada umumnya. Bahkan, Direktur Managing IMF, Kristalina Georgieva, mengatakan bahwa ASEAN adalah titik terang bagi perekonomian dunia.

"Setiap saat di mana negara-negara berkembang menghadapi aging society, ASEAN mendapat bonus demografi. Saat sejumlah negara berkembang memilih proteksionisme, ASEAN terus melanjutkan membuka ekonominya," sambungnya.

Menurut Jokowi, ekonomi ASEAN akan terus tumbuh selama dapat mengelola ekosistem perdamaian yang telah dipelihara selama 52 tahun belakangan. Dia juga menyebut, kemitraan dengan ASEAN menguntungkan. "Saya harap bisnis dari negara-negara Barat juga memiliki pandangan yang serupa, termasuk dari UE," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun tak lupa menyampaikan keluhannya atas diskriminasi Uni Eropa terhadap produk kelapa sawit Indonesia. Meski demikian, ia memastikan bahwa kerja sama ekonomi Indonesia dengan Uni Eropa akan terus berlanjut, termasuk di dalamnya kelapa sawit. Jokowi berharap Dewan Bisnis ASEAN berkontribusi untuk menyelesaikan masalah kelapa sawit.

"Minyak sawit Indonesia terus menerima diskriminasi baik dari segi kebijakan maupun dari perusahaan-perusahaan Eropa. Tentu saja Indonesia tidak akan tinggal diam dengan diskriminasi ini," tegas Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: