Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puluhan Kendaraan Militer AS Dikerahkan ke Ladang Minyak Suriah

Puluhan Kendaraan Militer AS Dikerahkan ke Ladang Minyak Suriah Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Damaskus -

Pasukan Amerika Serikat (AS) mengerahkan puluhan kendaraan militer di dekat ladang minyak di wilayah Rumeilan di provinsi Al-Hasakah timur laut Suriah. Begitu laporan stasiun televisi negara Suriah pada hari Kamis.

"Peralatan itu dipindahkan dari posisi AS di utara provinsi Raqqa dan barat provinsi Al-Hasakah," kata media itu yang dilansir Sputnik, Jumat (29/11/2019).

Baca Juga: Bom Mobil Meledak di Suriah, 17 Orang Tewas

Awal bulan ini dilaporkan bahwa konvoi militer AS yang terdiri dari 22 kendaraan militer dan dua truk melintasi perbatasan Suriah-Irak dan menempatkan diri di dekat beberapa cadangan minyak di Suriah timur laut.

Sekitar 90 persen cadangan minyak Suriah terkonsentrasi di sebelah timur Sungai Eufrat, wilayah yang sebelumnya merupakan benteng dan sumber pendapatan utama bagi ISIS dan sekarang sebagian besar dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin oleh Kurdi.

Presiden AS Donald Trump sendiri telah mengkonfirmasi beberapa kali bahwa niat utama negaranya di Suriah adalah untuk mempertahankan kontrol atas ladang minyak di timur lautnya.

"Kami memiliki pasukan kami di luar sana, dan kami akan membawa banyak dari mereka pulang, tetapi sekali lagi kami menjaga minyak," kata Trump pada awal pertemuannya dengan timpalannya dari Turki Recep Tayyip Erdogan pada 13 November lalu.

Damaskus pada gilirannya telah menyuarakan protes terhadap kehadiran kontingen militer Amerika di negara itu dan rencana AS untuk mengamankan minyak Suriah. Pada 15 November, Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan bahwa Damaskus akan mengajukan keluhan kepada PBB tentang tujuan Washington untuk mengendalikan ladang minyak Suriah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: