Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keamanan TI Masih Belum Dianggap Prioritas

Keamanan TI Masih Belum Dianggap Prioritas Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di era digital,  keamanan siber merupakan hal yang penting dalam menjalankan bisnis, namun tampaknya belum menjadi prioritas, padahal ancaman nyata selalu terbuka bagi para pelaku bisnis.

Hal itu dikatakan Kalamullah Ramli, Guru Besar Teknik Koputer Universitas Indonesia (UI) sebagai Ketua Dewan Juri Top Digital Awards 2019 saat menyampaikan sejumlah temuan penting terkait implementasi TI dan transformasi digital yang diperoleh dewan juri dari para peserta (perusahaan) di Jakarta (27/11).

Menurutnya, dalam era digital saat ini seharusnya serangan terhadap sistem IT harus diwaspadai.  Aktivitas operasional jangan sampai terganggu atau bahkan berhenti, hanya karena sistem keamanan TI masih lemah. 

"Bahkan sebagian peserta  masih fokus pada pengembangan aplikasi dan hanya menyediakan server room. Belum semua perusahaan didukung data center. Padahal di era digital ini  data center mutlak diperlukan. Apalagi jika sudah masuk ke sistem industri 4.0, tentu big data dan data analytic akan memerlukan data center yang andal," ujarnya.

Selain itu terkait sinkronisasi dan integrasi aplikasi yang digunakan oleh berbagai kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah masih terkendala banyak hal. Ia menyarankan perlu ada kebijakan yang memaksa berjalannya kebijakan satu data.

Masing-masing instansi cenderung mengembangkan sendiri aplikasi dan solusi digital. Karenanya, sering terjadi permasalahan ketika dilakukan integrasi dari banyak solusi. "Sebenarnya, keunggulan solusi digital di salah satu instansi dapat diduplikasi di instansi lain, sehingga meminimalkan biaya investasi pengembangannya."

 

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: