Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ssst... Kentang Bisa Jadi Solusi Krisis...

Ssst... Kentang Bisa Jadi Solusi Krisis... Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
Warta Ekonomi -

Tanaman kentang di disebut-sebut bisa mencegah krisis pangan dunia. Ilmuwan sedang mencari cara menanam panganan yang tahan iklim dengan melihat 'museum kentang' di Peru.

Para peneliti beranggapan bahwa tujuan dibentuknya Potato Park ini sebagai sinyalir bahwa kentang bisa menjadi makanan pokok yang dimakan jutaan orang setiap harinya. Para peneliti juga sedang mencari cara dan metodologi untuk mengidentifikasi genetik umbi agar daya hidupnya semakin kuat.

Potato Park memiliki bentangan wilayah sekitar 90 km persegi. Potato Park yang berlokasi di Cusco, lembah suci Inca, berada di ketinggian 4.900 mdpl.

"Di sana, mereka memelihara salah satu keanekaragaman kentang asli tertinggi di dunia, dalam proses evolusi yang konstan," kata Alejandro Argumedo, pendiri Asociación Andes, seperti dilansir The Guardian, Sabtu (30/11/2019).

Menurut dia, dengan menanam kentang di ketinggian dan kombinasi berbeda, kentang tersebut dapat menghasilkan genetik baru. Hal tersebut dinilai penting untuk merespons perubahan iklim.

Selain itu, di Peru, sejak tujuh ribu tahun yang lalu memang telah melakukan domestikasi kentang oleh nenek moyang para petani. Arkeolog menyebut, lokasi itu ditanam di tepi danau Titicaca, antara Peru dan Bolivia modern saat ini. Ilmuwan menyebut kentang saat ini ditanam di setiap benua, kecuali Antartika.

Diketahui bahwa cara petani terdahulu dinilai bermanfaat untuk diaplikasikan pada tanaman saat ini. Hal ini  mengingat sering terjadinya kekeringan, banjir, dan salju. Oleh sebab itu, para peneliti mengatakan bahwa saat ini kentang menjadi tulang punggung bagi pemanasan global.

Para peneliti kini juga sedang melakukan tes untuk melihat seberapa tahan varietas asli itu terhadap salju, hujan es dan sinar matahari yang intens dan juga terhadap bonggol kentang jenis Andes.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: