Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Naik LRT, Bisa Bayar Nontunai

Naik LRT, Bisa Bayar Nontunai Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Light Rail Transit (LRT) resmi beroperasi secara komersial pada Ahad (1/12). Sebelumnya, LRT Jakarta telah menjalani uji coba selama hampir lima bulan sejak bulan Juni.

Direktur Utama LRT Jakarta, Wijanarko, mengatakan bahwa jumlah pelanggan LRT terus meningkat setiap bulannya. Bahkan, jumlah penumpang sudah menyentuh satu juta pelanggan sebelum beroperasi komersial.

Baca Juga: Tarif LRT Rp12.000, Harga Sewaktu-Waktu Bisa Berubah

"Peningkatan ini terjadi sejak beroperasinya Stasiun Pegangsaan Dua dan pembukaan rute integrasi Non-BRT Transjakarta 10F," ujar Wijanarko dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (30/11).

Pihaknya sudah siap mengoperasikan LRT secara komersial. LRT menerapkan tarif normal sebesar Rp5.000 untuk satu kali perjalanan jauh dan dekat. LRT menerima transaksi nontunai untuk pembayaran tiket.

Nantinya, di semua stasiun akan disediakan pembayaran nontunai agar bisa terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya. Hal tersebut guna memudahkan pengguna LRT menggunakan cara pembayaran yang sama. "Penumpang bisa menggunakan kartu uang elektronik," katanya.

Sementara, Sekretaris Bank DKI, Herry Djufraini, sekaligus perwakilan dari pemprov DKI, menyebutkan kebijakan LRT dapat mempermudah masyarakat menggunakan transportasi umum. Pihaknya juga turut menyediakan fasilitas untuk isi ulang saldo di sejumlah titik.

Menurutnya, integrasi sektor transportasi publik diharapkan sudah dengan sistem pembayaran yang modern, nyaman, dan aman. Ia mengungkapkan tentu hal tersebut menjadi penting dalam mewujudkan ekosistem transaksi nontunai di DKI Jakarta.

Seperti diketahui, kereta LRT Jakarta yang dibangun sejak pertengahan 2016 mulai dipakai sejak 2018 lalu. Namun, LRT Jakarta telah beroperasi dengan status uji coba tanpa mengenakan biaya perjalanan.

Beberapa pihak menganggap uji coba berlangsung lama karena pelanggan LRT sepi. Pasalnya, jangkauan LRT Jakarta terbilang pendek karena hanya mencakup enam stasiun. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang memilih moda transportasi lain dibandingkan naik LRT.

Wijanarko membantah anggapan pelanggan LRT sepi. Menurutnya, per 17 November 2019 LRT Jakarta telah melayani lebih dari 1.044.457 pelanggan dan terus mengalami peningkatan setiap bulannya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: