Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelaku Aksi Teror di London Ditembak Mati

Pelaku Aksi Teror di London Ditembak Mati Kredit Foto: Reuters/Toby Melville
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polisi Inggris pada Jumat menembak mati seorang pria yang mengenakan rompi bom bunuh diri palsu yang menikam dua orang sampai tewas dan melukai tiga lainnya di London. Pihak berwenang menyebut serangan tersebut sebagai aksi terorisme.

Pelaku mengamuk tepat sebelum jam 2 siang waktu setempat, menargetkan orang-orang di Fishmongers' Hall dekat London Bridge di jantung distrik keuangan kota yang juga menjadi lokasi serangan mematikan oleh teroris dua tahun lalu.

Baca Juga: Sudah Ditetapkan, Trump: Kartel Narkoba Meksiko Organisasi Teroris

Surat kabar Times, mengutip sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa pria itu sebelumnya telah dihukum terkait kasus terorisme. Dia dilaporkan baru dibebaskan dari penjara sekira setahun lalu setelah setuju untuk mengenakan penanda elektronik.

"Adalah kesalahan untuk membiarkan penjahat yang serius dan kejam keluar dari penjara lebih awal dan sangat penting bahwa kita keluar dari kebiasaan itu dan bahwa kita menegakkan hukuman yang sesuai untuk penjahat berbahaya, terutama untuk teroris," demikian disampaikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson usai serangan sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (30/11/2019).

Sebuah video dramatis yang di-posting di Twitter merekam momen ketika sedikitnya selusin orang yang berada di lokasi menangkap pelaku di London Bridge dan melucuti pisaunya.

Polisi kemudian terlihat menyeret seorang pria menjauh dari tersangka sebelum seorang petugas membidik dan menembak pelaku. Dua suara tembakan terdengar dan pria itu berhenti bergerak.

"Saya ... ingin memberikan penghormatan kepada keberanian luar biasa dari anggota masyarakat yang secara fisik melakukan intervensi untuk melindungi nyawa orang lain," kata Johnson kepada wartawan di Downing Street.

"Bagi saya mereka mewakili yang terbaik dari negara kami dan saya berterima kasih kepada mereka atas nama semua negara kami," kata Johnson. "Negara ini tidak akan pernah takut, terbelah, atau terintimidasi oleh serangan semacam ini."

Dia mengatakan bahwa kejadian ini sekarang sudah diatasi dan berjanji siapa pun yang terlibat dengan aksi teroris tersebut akan dihukum.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: