Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Kami Perjuangkan Habib Rizieq Pulang, Tapi Ada Tangan Kotor, Tangan Jahat di Belakang'

'Kami Perjuangkan Habib Rizieq Pulang, Tapi Ada Tangan Kotor, Tangan Jahat di Belakang' Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Panitia Acara Reuni 212, Yusuf Muhammad Martak, menyinggung ada tangan-tangan kotor yang menghalangi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk datang ke Tanah Air. 

Di depan peserta Reuni 212, Martak menyampaikan hal tersebut lantaran baru berkomunikasi dengan Habib Rizieq.

"Saya menyampaikan salam rindu, cinta, sayang dari HRS pada yang hadir hari ini, karena saya baru kembali kemarin siang. Dengan segala perjuangan kami mendatangkan Habib ke reuni ini, tetapi ada tangan kotor, tangan jahat yang bermain di belakangnya," kata Yusuf Martak dari atas panggung reuni 212, kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).

Baca Juga: Saya Ini Dicekal, Akhir Segala Dusta dan Bohong, Pemerintah!

Martak masih meyakini, kepulangan Habib Rizieq tidak akan lama lagi. Bila tangan-tangan manusia tak bisa diharapkan, Martak berharap pertolongan Allah SWT agar Rizieq bisa kembali di Indonesia setelah hampir dua tahun menetap di Arab Saudi.

"Insya Allah pertolongan Allah akan datang pada saatnya dan mereka akan merasakan bagian risikonya. Kita akan bermunajad tentang kelangsungan NKRI dan kemaslahatan umat Islam dan umat yang lain dan mendoakan agar segera pencekalan, penghambatan, pengasingan harus dapat diselesaikan," ujar Yusuf.

Baca Juga: "Ya Allah, Pulangkan Habib Rizieq, Jaga Presiden Jokowi Ya Allah"

Mengenai saling klaim antara Pemerintah Indonesia dan para pendukung Rizieq, Martak pun meyakini Pemerintah Arab Saudi dalam waktu dekat membantu kepulangan Habib Rizieq sebelum reuni 212 digelar tahun depan.

"Pemerintah Saudi Arabia sedang berusaha dan bebaskan Habib Rizieq. Dan Insya Allah pada kesempatan yang akan datang sebelum Reuni 2020 HRS sudah bisa berkumpul dengan kita," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: