Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hiks, Israel Keukeuh Ingin Bangun Permukiman Baru di Tepi Barat, Katanya dari Alkitab Ada...

Hiks, Israel Keukeuh Ingin Bangun Permukiman Baru di Tepi Barat, Katanya dari Alkitab Ada... Kredit Foto: AFP/Thomas Coex
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennett dilaporkan telah memerintahkan para pejabat untuk mulai merencanakan permukiman Yahudi baru di jantung Kota Hebron di Tepi Barat, Palestina.

Laporan ini muncul di tengah kemungkinan ada pemilihan umum ketiga, ketika pembangunan permukiman diprediksi bisa meningkatkan dukungan terhadap Bennet.

Kementerian Pertahanan Israel mengatakan, Bennett telah menginstruksikan departemen-departemen yang bertanggung jawab atas Tepi Barat yang diduduki Israel untuk memberi tahu Hebron tentang perencanaan permukiman Yahudi baru di kompleks pasar grosir.

Baca Juga: Kuwait: Putusan AS Terkait Permukiman Tepi Barat Jelas Langgar Hukum Internasional

Area pasar berada di Jalan Shuhada Hebron, yang dulunya merupakan jalan raya yang ramai menuju ke sebuah situs suci.

Menurut Alkitab di sana adalah lokasi makam Abrahaman atau Nabi Ibrahim. Jalan itu sekarang sebagian besar ditutup untuk warga Palestina yang telah berulang kali menuntut agar dibuka kembali.

"Proyek bangunan baru yang direncanakan akan menggandakan jumlah penduduk Yahudi di Kota Hebron," kata Kementerian Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (2/12/2019).

Baca Juga: Partai Demokrat AS Tolak Perubahan Kebijakan Terkait Permukiman Israel di Tepi Barat

Langkah ini terjadi pada saat kekacauan politik di Israel, setelah pemilihan umum pada bulan April dan September berakhir dengan jalan buntu.

Baik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan sekutu-sekutu seperti Bennett, maupun lawan-lawan mereka tidak memperoleh kursi parlemen yang cukup untuk membentuk koalisi yang layak.

Anggota parlemen sekarang memiliki waktu hingga 11 Desember untuk menemukan solusi atau melihat parlemen dibubarkan sekali lagi dan memaksa Israel kembali menggelar pemilihan umum ketiga di tahun ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: