Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Main Gim E-Sport Butuh Internet Cepat atau Stabil?

Main Gim E-Sport Butuh Internet Cepat atau Stabil? Kredit Foto: Bernadinus Adi Pramudita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bermain gim menjadi salah satu hal yang melekat pada masyarakat sekarang, terutama generasi millenials. Bermain gim sendiri selain menjadi hiburan, juga bisa mendatangkan pundi-pundi uang dengan ikut dalam kompetisi e-sport.

Bermain gim sekarang sudah banyak dilakukan dengan memanfaatkan konektivitas internet. Seiring dengan Indonesia yang sedang memasuki masa penerapan 5G, pemain gim online, khususnya e-sport, tentu bertanya-tanya apakah 5G akan menghadirkan konektivitas yang lebih stabil atau hanya konektivitas yang lebih cepat?

Baca Juga: Sudah Masuki Dunia 5G, Ini Tantangan yang Dihadapi Indonesia

"Jadi, kalau dibahas soal 4G, 5G, dari kita yang penting stabil," ujar Country Director Garena, Hans Kurnia Saleh, di Aston Simatupang, Senin (2/12/2019).

Hans menjelaskan dalam bermain gim, khususnya e-sport, ada yang disebut dengan latensi. Latensi sendiri adalah perhitungan konektivitas yang diukur dengan ukuran milisecond. Makin kecil angka yang muncul pada ukuran latensi dalam milisecond, maka gim sendiri akan lebih optimal jika dimainkan. Latensi sendiri lebih dikenal dengan istilah PING dalam gim e-sport.

Menurut Hans, jika hanya menonton video, latensi tidak akan berpengaruh dalam konsumsi konten. Namun, latensi yang besar akan berpengaruh pada jalannya permainan gim e-sport. "Berapa milisecond aja itu berpengaruh besar kalau bermain e-sport," tambahnya.

Industri e-sport di Indonesia, menurut Hans, cukup rendah. Dalam industri e-sport, Indonesia turun 1 peringkat dari tahun lalu.

"Masih ada banyak yang harus bisa kita kerjakan," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: