Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Medsos Bikin Candu, Apakah Harus Berhenti Total?

Medsos Bikin Candu, Apakah Harus Berhenti Total? Kredit Foto: People-trak.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Suka tak suka, media sosial (medsos) seperti Facebook dan Instagram sudah mengubah cara manusia berkomunikasi. Namun, medsos bisa berdampak pada kesehatan mental. Dengan demikian penggunaannya mesti diatur agar tak menimbulkan kecanduan.

Psikolog Logan Jones mengatakan, individu mesti mengontrol penggunaan medsos supaya terhindar dari penyakit seperti kecemasan berlebihan dan depresi. Tapi diakuinya, ada individu yang sulit berhenti menggunakan medsos karena sudah kecanduan.

Baca Juga: Saingi Tinder di 20 Negara Dunia, Aplikasi Kencan Milik Raksasa Medsos AS Ini Rilis Fitur Baru

Jones menyebut bentuk kecanduan ialah selalu ingin mengecek notifikasi atau pemberitahuan. Keinginanan ini ternyata hasil pengaruh medsos pada otak.

"Perusahaan medsos tahu pasti apa yang mereka lakukan dari sisi kesehatan. Efek medsos seperti judi di Kasino yang selalu membuat penasaran," kata Jones dilansir dari CNET, Senin (2/12).

Jones menyarankan pembatasan penggunaan lebih tepat dilakukan bagi yang sudah kecanduan medsos. Menurutnya, pemberhentian total penggunaan bagi pecandu medsos tidak tepat.

"Saya pikir akan sangat sulit untuk melakukan itu (berhenti total). Mulai lah sedikit-sedikit dari pembatasan penggunaan. Mulai dari mematikan notifikasi, getaran dan mengunduh aplikasi yang memonitor berapa lama anda memakai medsos," ujar Jones.

Jones juga menyarankan agar individu menetapkan waktu bebas penggunaan ponsel. Misalnya pukul 21.00 sampai 07.00 tiap hari. Dengan begini, diri anda akan punya waktu untuk bebas dari medsos.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: