Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muantap, Wika Bangun Menara di Senegal

Muantap, Wika Bangun Menara di Senegal Kredit Foto: Wika
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bersama dengan L’Agence De Gestion Du Patrimoine Bati De L’Etat sepakat untuk menandatangani kontrak pembangunana tahap 1 Goree Tower Project di Senegal.

 

"Kerja sama yang akan direalisasikan ini merupakan salah satu milestone kiprah BUMN Karya Indonesia di Afrika Barat, dimana WIKA memang mampu mengerjakan proyek mulai dari social housing di Afrika sampai proyek besar dan prestisius seperti Goree Tower Project ini,” ujar Destiawan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (3/11/2019).

 

Baca Juga: Mau Investasi Lagi di Jalan Tol, Wika Siapkan Capex Rp16 T

 

Dia mengatakan bahwa pasar luar negeri adalah potensi yang harus dijalankan. Masuknya WIKA di pasar infrastruktur dan gedung Afrika sesuai dengan strategi bisnis WIKA yang menyasar negara-negara berkembang dengan kebutuhan infrastruktur yang tinggi.

 

Proyek prestisius .Kawasan Mixed-Used Building. dengan tipe proyek Full Design & Build tersebut dikerjakan oleh WIKA selaku kontraktor utama dengan masa pelaksanaan 24 bulan dimana cakupan pekerjaan Perseroan meliputi; pembangunan Hotel bintang 5 dengan 33 lantai, sky dining, gedung perkantoran, convention center, dan residential apartment.

 

Untuk pelaksanaan proyek, WIKA mendapat fasilitas pembiayaan National Interest Account (NIA) dengan skema Buyer.s Credit melalui LPEI. Peyaluran fasilitas ini sejalan dengan strategi Pemerintah untuk memperluas ekspor Indonesia ke negara non tradisional termasuk Afrika. Buyer.s credit sendiri merupakan fasilitas yang hanya dapat disediakan oleh LPEI.

 

Baca Juga: Wika Garap Terminal Bulk di Zanzibar, Rini: BUMN Tak Cuma Jago Kandang

 

Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly mengatakan proyek Goree Tower Senegal menambah keyakinan Internasional bahwa perusahaan Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing di pasar global.

 

Sinthya menambahkan bahwa kinerja ekspor perusahaan nasional sangat penting bagi peningkatan nilai neraca perdagangan, untuk itu diperlukan upaya dalam meningkatkan nilai ekspor baik dari sisi volume maupun pasar tujuan ekspor. Peran Pemerintah melalui LPEI untuk menyediakan pembiayaan khusus dapat mendorong perusahaan Indonesia melakukan perdagangan (ekspor) ke negara-negara non tradisional

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: