Pendapatan APLN Anjlok, Petingginya Bilang Gini

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Agung Podomoro Land (APLN) mengaku, penurunan signifikan jumlah pendapatan di Kuartal III-2019 tidak akan berpengaruh pada kinerja pendapatan usaha tahun depan, sekali pun pada awal 2020 akan ada pemberlakuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru.

 

"Pendapatan tahun depan tidak akan ada pengaruh, karena pendapatan tergantung pada penyelesaian proyek. Itu tidak bisa menjadi patokan. Penurunan pendapatan tahun ini akan turun juga di tahun depan, belum tentu begitu," ujar Direktur APLN, Cesar M Dela Cruz. 

 

Baca Juga: Agung Podomoro Untung Besar karena Ibu Kota Dipindah, Investor Serbu Saham APLN!

 

Cesar mengungkapkan, pendapatan usaha di 2020 justru bisa mengalami peningkatan, lantaran ada sejumlah proyek yang berada dalam fase penyelesaian. "Kami masih ada beberapa proyek yg sedang berjalan. Marketing sales tahun depan juga diharapkan ada peningkatan," imbuhnya.

 

 

Terkait dengan rencana pemberlakuan PSAK 72, kata Cesar, APLN berharap ketentuan baru tersebut tidak akan berdampak negatif pada penyajian laporan keuangan Perseroan. "Implementasi PSAK 72 itu masih mau kami pelajari. Impact-nya belum benar-benar kami pelajari. Tetapi beberapa bulan ini, kami akan berbicara dengan auditor," tutur Cesar.

 

Baca Juga: APLN Buka Suara Soal Gandeng Kawan Lama di Proyek Living Plaza

 

Pada agenda Paparan Publik hari ini, jajaran direksi APLN menyampaikan, selama sembilan bulan pertama di 2019 total penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp2,92 triliun atau lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama di 2018 sebesar Rp3,8 triliun.

 

 

Sementara itu, laba bersih APLN pada Kuartal III-2019 tercatat sebesar Rp3 miliar atau mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan perolehan di periode yang sama 2018 sebesar Rp328,4 miliar. Marketing sales APLN pada kuartal ketiga tahun ini menurun menjadi Rp1,37 triliun dari Rp1,93 triliun pada Kuartal III-2018.