Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Infrastruktur Pertanian, Kementan dan Kementerian PUPR Tanda Tangani Kesepakatan Bersama

Tingkatkan Infrastruktur Pertanian, Kementan dan Kementerian PUPR Tanda Tangani Kesepakatan Bersama Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimuljono di kantor Kementerian PUPR, Selasa (3/11/2019). Kehadiran Mentan Syahrul beserta jajarannya ini untuk melakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian. 

"Pertemuan ini adalah bukti dan komitmen Kementerian PUPR dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional," kata Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Baca Juga: Kece! Kementan-Pelindo Sinergi Genjot Ekspor Tiga Kali Lipat

Mentan Syahrul menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi gerbang menyelesaikan tugas-tugas besar. Syahrul tidak ingin mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan Bapak Priesiden dan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Mentan Syahrul melanjutkan bahwa Kementan harus bersinergi; melakukan diplomasi dengan mitra kerja, dalam hal ini Kementerian PUPR yang mempunyai peran penting dalam tata kelola air.

"Kerja sama ini adalah salah satu bentuk konsolidasi teknokratik. Tidak mungkin Kementan bekerja sendiri untuk memenuhi pangan 267 jiwa rakyat Indonesia. Oleh karena itu kerja sama ini jangan dibatasi ke hal-hal teknis. Kita mulai inisiasi ke ranah sistem, manajemen, dan rekayasa teknologi," kata Syahrul dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Ruang lingkup kerja sama antara Kementerian PUPR dan Kementan, dijabarkan Basuki, ke depan akan dilakukan sinkronisasi perencanaan pengembangan infrastruktur keairan dan lahan pertanian, penetapan lokasi dan kegiatan pengembangan infrastruktur, serta kerja sama dalm hal operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana.

"Kami juga akan melakukan kerja sama pertukaran data dan informasi hasil penelitian, pengembangan serta pemanfaatan produk pertanian sebagai bahan baku konstruksi, seperti penggunaan karet alam sebagai campuran aspal," tambah Basuki.

Syahrul menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada Basuki dan jajaran di Kementerian PUPR atas terselenggarnya penandatanganan kerja sama.

"Kami akan fokus meningkatkan produksi pangan di 7 sampai 10 provinsi. Sisanya kita arahkan sebagai penyangga produk pertanian lainnya yang bisa kita orientasikan ke pasar internasional karena China pun menggemari buah-buahan dan bunga tropis kita," kata Syahrul.

Pertanian dan PUPR, menurut Basuki, harus direkatkan dan seiring sejalan. Karena, menurutnya, sebagaian besar urusan pertanian berkaitan dengan air. 

"PUPR mengajak Kementan lebih banyak terlibat aktif di ICID, International Commission on Irrigation and Drainage, wadah pengembangan dan pengelolaan sumber daya air berbasis teknologi serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur irigasi dan drainase. Karena Indonesia adalah salah satu pendiri wadah tersebut," pungkas Basuki.

Syahrul dan Basuki berharap kerja sama ini dapat menghadirkan kesejahteraan kepada rakyat Indonesia, khususnya petani kita dalam menghadapi tantangan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: