Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perundingan IEU-CEPA Ke-9 Bergulir, UE Singgung CPO Indonesia

Perundingan IEU-CEPA Ke-9 Bergulir, UE Singgung CPO Indonesia Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia dan Uni Eropa (EU) melanjutkan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) Putaran Ke-9 pada 2-6 Desember 2019 di Brussel, Belgia.

Berdasar keterangan yang diterima redaksi Warta Ekonomi, acara tersebut dibuka oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Ketua Runding EU Helena Konig, Senin (2/12/2019).

Sebelum membuka perundingan, Wamendag melakukan pertemuan khusus dengan Helena Konig. Pertemuan ini juga dihadiri Ketua Runding Indonesia dan Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Iman Pambagyo.

Baca Juga: Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Naik, Berapa Bea Keluarnya?

Ketua Runding EU menanggapi pernyataan Wamendag tentang minyak kelapa sawit (CPO). Helena menyatakan EU memahami pentingnya minyak kelapa sawit bagi Indonesia.  Dia juga menyampaikan bahwa Parlemen Eropa maupun Kabinet EU yang baru semakin fokus pada agenda 'hijau', baik secara internal maupun eksternal.

Menurut Jerry, perundingan ini merupakan kesempatan baik bagi Indonesia untuk merundingkan bab perdagangan dan pembangunan berkelanjutan yang lebih kuat.

Pada perundingan tersebut, Direktur Perundingan Bilateral Kemendag, Made Ayu Marthini menjadi pemimpin kelompok kerja perdagangan barang.

"Sejak awal minyak kelapa sawit jadi bagian integral perundingan kita. Untuk liberalisasi tarif bea masuk, pembahasannya dilakukan oleh Kelompok Kerja Perdagangan Barang. Kelompok tersebut merundingkan semua penurunan dan penghapusan pos tarif. Sedangkan aspek sustainability dibahas oleh kelompok kerja perdagangan dan pembangunan berkelanjutan," ucap Made.

Baca Juga: Gapki Yakin Inpres 6/2019 Bakal Atasi Masalah Industri Sawit

Sementara itu saat membuka perundingan IEU-CEPA, Jerry berujar, "EU merupakan mitra penting Indonesia, baik sebagai tujuan ekspor maupun sumber investasi. Melalui CEPA ini, diharapkan hubungan perdagangan, investasi, serta kerja sama antara Indonesia dan EU dapat ditingkatkan. Ini kesempatan kita untuk mendapatkan akses pasar dan investasi yang luas di masa depan."

Jerry juga menyinggung soal sengketa perdagangan yang diangkat oleh Indonesia dan EU di WTO, hal tersebut merupakan hak setiap negara untuk menggunakan mekanisme yang ada.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: