Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Menuju Bencana Ekonomi, Lebih Buruk dari 2008

AS Menuju Bencana Ekonomi, Lebih Buruk dari 2008 Kredit Foto: Foto/REUTERS/David Becker/Files
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, kesepakatan antara Washington dan Beijing mungkin terjadi setelah kontak via telepon antara negosiator kedua negara, Selasa (26/11/2019).

Boom Bust RT menanyakan Peter Schiff dari Euro Pacific Capital tentang kemungkinan tercapainya kesepakatan awal dalam perang dagang yang sudah berlangsung 16 bulan tersebut. "Saya pikir Trump tidak sedang mencoba membuat kesepakatan," kata Schiff.

Menurutnya, Trump hanya ingin pasar saham naik. "Selama pasar saham naik, dia tidak bisa tidak peduli tentang kesepakatan dengan China," kata Schiff.  Jika pasar saham turun, Trump baru merasakan mendapat tekanan untuk membuat kesepakatan.

Baca Juga: Waduh! Youtube Larang Trump Pasang Iklan Politik, Ada Apa Tuh?!

Schiff mengatakan, pencetakan uang akan terus berjalan. "Sejauh yang saya bisa lihat, dan itulah yang akan terus mendorong saham sampai ada yang membuatnya berubah."

Masalah lain, menurut Schiff, adalah konsumen Amerika memiliki banyak utang. Satu-satunya alasan bisa menghabiskannya adalah karena Fed mempertahankan suku bunga rendah.

Kredit terus mengalir meski tabungan untuk membayarnya kurang. "Jadi, seluruh rumah kartu ini akan runtuh dan konsumen berada tepat di tengahnya," kata Schiff memberikan ilustrasi.

Schiff mengatakan, "Jika semua faktor ini digabungkan berarti AS menuju bencana ekonomi yang lebih buruk dari yang kita alami pada 2008."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: