Jelang Laga Everton vs Liverpool, Everton Harap Putus Rekor Buruk

Warta Ekonomi, Liverpool -

Stadion Anfield bakal membara pada pekan 15 Liga Inggris 2019-2020 kala Liverpool menjamu Everton, Kamis 5 Desember dini hari WIB. Partai bertajuk Derby Merseyside itu bisa jadi bakal menentukan nasib juru taktik tim tamu, Marco Silva.

Pria berpaspor Portugal itu memasuki Derby Merseyside ke-234 dengan berada di bawah tekanan. Everton hanya mengoleksi dua poin lebih banyak dibandingkan penghuni batas atas zona degradasi, Southampton, yang mendulang 12 angka.

Marco Silva bisa jadi kian tertekan melihat fakta bahwa kemenangan terakhir Everton di Stadion Anfield terjadi 20 tahun lalu. Namun, ia justru percaya diri semangat para penggawa The Tofees mampu mengulangi kemenangan bersejarah itu di Stadion Anfield.

Baca Juga: Jadi Rekrutan Anyar Everton, Moise Kean Ingin Bawa Everton Raih Champions League

Satu sejarah lainnya, yaitu Everton pernah menghentikan streak kemenangan 31 laga beruntun Liverpool pada Maret 1988 lewat gol tunggal Wayne Clarke. Dua sejarah itu bisa dipakai oleh Marco Silva untuk memompa motivasi Jordan Pickford dan kolega untuk mencuri kemenangan.

“Saya tidak tahu soal fakta itu. Saya tahu kami hanya tidak pernah menang selama 20 tahun di Anfield. Karena itu, kami harus menggunakan laga nanti sebagai kesempatan untuk melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan klub ini selama 20 tahun terakhir,” ujar Marco Silva, dikutip dari The Guardian, Rabu (4/12/2019).

“Liverpool sangat bagus belakangan ini dan mereka mungkin lawan terberat yang akan kami hadapi. Mereka juga nyaris tidak terkalahkan di kandang sendiri. Tentu saja Anda bisa melihat dari sudut pandang lain, ini adalah kesempatan bagus buat kami dalam pertandingan yang spesial,” imbuh pelatih berusia 42 tahun itu.

Musim lalu, Everton nyaris mencuri poin andai Jordan Pickford tidak melakukan kesalahan fatal di injury time babak kedua hingga Divock Origi dapat mencetak gol semata wayang. Merseyside Biru tentu berharap dapat menjadi kesebelasan kedua musim ini yang mencuri setidaknya satu poin dari Liverpool setelah Manchester United.