Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi Patroli Laut, Kapal Perang AS Sita Komponen Rudal Canggih yang ternyata Milik...

Lagi Patroli Laut, Kapal Perang AS Sita Komponen Rudal Canggih yang ternyata Milik... Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Washington -

Amerika Serikat (AS) melalui kapal perang Angkatan Lautnya dikabarkan menyita komponen yang diduga rudal Iran yang dikirim ke pemberontak Yaman. Hal itu sebagaimana dijelaskan seorang pejabat AS. Ia juga mengatakan bahwa kejadian itu adalah pertama kalinya ditemukan.

Komponen rudal tersebut disita dari sebuah perahu kecil oleh Angkatan Laut AS dan tim asrama Penjaga Pantai AS pada Rabu lalu di Laut Arab utara, dan senjata-senjata itu telah dikaitkan dengan Iran seperti dikutip dari AP, Kamis (5/12/2019).

Menurut para pejabat, USS Forrest Sherman sedang melakukan operasi maritim rutin ketika para pelaut melihat sebuah perahu kayu kecil yang tidak memajang bendera negara. Personel Angkatan Laut AS dan Penjaga Pantai berhenti, naik ke kapal untuk memeriksa dan menemukan senjata.

Baca Juga: Ngambek dan Undur Diri Lebih Awal dari Pertemuan NATO, Trump: Banyak yang Bermuka Dua

Pejabat tidak memberikan jumlah tepat rudal atau bagian tetapi menggambarkannya sebagai cache signifikan dan mengatakan sedang menuju ke Yaman. Mereka mengatakan kapal kecil itu kemudian ditarik ke pelabuhan karena kebocoran ditemukan selama inspeksi, dan orang-orang di atas kapal dipindahkan ke Penjaga Pantai Yaman.

Para pejabat tidak mengatakan dari mana awak kapal kecil itu berasal. Senjata-senjata itu masih berada di atas kapal AS.

Para Pejabat mengatakan AS masih memeriksa senjata tersebut secara spesifik untuk mengetahui asal mereka. Tetapi mereka mengatakan komponen-komponen rudal itu memiliki semua keunggulan yang dimiliki senjata Iran yang sebelumnya telah ditemukan di Yaman atau Arab Saudi.

Para pejabat AS mengatakan insiden itu menggambarkan penyelundupan senjata ilegal secara terus menerus kepada pemberontak Houthi dan terjadi ketika Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu, dengan Iran menjadi topik utama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: