Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Obat Kanker, Novartis Operasikan Pabrik Baru US$90 Juta

Produksi Obat Kanker, Novartis Operasikan Pabrik Baru US$90 Juta Kredit Foto: Unsplash/Joshua Coleman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan pembuat obat Swiss, Novartis, segera mengoperasikan pabrik barunya senilai US$90 juta di Swiss Utara. Tahun depan, pabrik ini mulai memproduksi terapi sel dan gen Kymriah untuk kanker.

Dengan adanya pabrik baru di Swiss Utara, pasien Eropa tak perlu lagi menerbangkan sel imun mereka melintasi Samudra Atlantik. Sekitar 450 orang akan dipekerjakan di pabrik tersebut.

Baca Juga: Lengkapi Obat Jantung, Novartis Beli The Medicines US$9,7 Miliar

Pabrik di Swiss dan Prancis menjadi fokus utama Novartis untuk mengubah Kymriah dari penjualan konservatif senilai US$250 juta per tahun menjadi blockbuster senilai US$1 miliar. Novartis melihat, terapi sel dan gen berkontribusi 15 persen dari pendapatannya.

"Kami sudah mulai memproduksi batch klinis di kedua pabrik dan akan mulai produksi produk komersial pada 2020," kata Novartis, dikutip Reuters, Kamis (28/11/2019).

Kymriah merupakan merek dagang untuk Tisagenlecleucel atau sel T, obat terapi canggih yang disebut produk terapi gen. Kymriah bekerja mengantarkan gen-gen ke dalam tubuh. Digunakan untuk pengobatan terapi dua tipe kanker darah.

Sel T yang saat ini dari Eropa seharga US $400.000 per pasien, sekarang harus dikirim ke laboratorium AS untuk rekayasa ulang. Analis menyebut hambatannya adalah kurangnya kapasitas produksi.

Novartis menginvestasikan sekitar US$500 juta di seluruh dunia untuk mengatasi hambatan produksi. Perusahaan obat termasuk Novartis, Pfizer, dan lainnya berencana menghabiskan US$2 miliar untuk membangun gen dan membuat terapi sel setelah ini.

Peluncuran Kymriah di 20 negara ditambah upaya Novartis memperluas indikasi terapi mendorong perusahaan ini memprioritaskan penambahan produksi, termasuk di China dan Jepang. Peresmian Kymriah pada 2018 dipuji sebagai terobosan pengobatan terakhir untuk leukemia limfoblastik akut dan limfoma sel B besar.

Sel-T diekstraksi dari pasien, dimodifikasi untuk menyerang kanker, kemudian diinfuskan kembali dengan harapan berhasil mengobati pasien kanker darah. Namun, produksinya yang rumit, krena dibuat khusus untuk setiap pasien, menjadi tantangan besar terutama di Eropa di mana Novartis tidak punya pabrik komersial.

"Faktor kunci dalam membawa manufaktur lokal ke setiap wilayah adalah membuat Kymriah tersedia secepat mungkin," tutup Novartis.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: