Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dapat Dukungan Pemerintah, Grand Kartech Patok Target Tinggi di 2020

Dapat Dukungan Pemerintah, Grand Kartech Patok Target Tinggi di 2020 Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Grand Kartech Tbk (KRAH) optimis pad tahun 2020 mendatang bakal mengalami pertumbuhan pendapatan hingga tiga kali lipat dari pencapaian di tahun 2019 yang diperkirakan akan sebesar Rp240 miliar. Artinya, pada tahun depan pendapatan perseroan akan menyentuh angka Rp480 miliar hingga Rp720 miliar.

Direktur Utama PT Grand Kartech Tbk, Johannes Budi Kartika mengatakan bahwa prospek bisnis perseroan di tahun 2020 akan lebih cerah dibandingkan dengan tahun 2019 yang penuh dengan goncangan ekonomi.

"Kami optimis 2020 cukup prospektif buat kami. Tahun 2020 kita cukup optimis bisa 2 sampai 3 kali lipat pendapatan," kata Johannes, di Jakarta, Kamis (5/11/2019).

Baca Juga: Jaga Pertumbuhan, Revitalisasi Manufaktur Dipercepat

Lebih lanjut Ia menuturkan bila optimisme tersebut tercipta berkat dukungan signifikan dari pemerintah terhadap industri manufaktur dalam negeri. Pasalnya, wajah baru pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) periode kedua dipercaya akan membuat sektor manufaktur kembali menggeliat.

"Setelah 5 tahun ditinggalkan, pemerintah akan membuat sektor manufaktur kembali menggeliat. Masa kedua Jokowi tidak hanya BUMN saja tapi untuk swasta juga akan digenjot lagi. Ini peluang bagi pelaku industri manufaktur dalam negeri untuk jadi tuan rumah di negeri sendiri," tuturnya.

Johannes mengungkapkan bahwa sektor petrokimia, pembangkit listrik, minyak dan gas akan menjadi penopang utama perseroan. Pihaknya pun akan berfokus pada evaluasi biaya produksi guna meningkatkan daya saing dari segi harga jual, namun tanpa mengurangi kualitas dan kehandalan produk.

"Selain itu, kami pun akan berfokus pada penjualan produk-produk yang mempunyai nilai tambah tinggi," tambahnya.

Baca Juga: Pemerintah Percepat Pertumbuhan Lima Sektor Manufaktur

Sementara itu, Ia mengakui jika perseroan mengalami perlambatan pertumbuhan pendapatan selama 2019, dari sebelumnya sebesar Rp259 miliar pada 2018 diperkirakan menjadi Rp240 miliar di 2019.

KRAH sendiri merupakan perusahaan manufaktur yang menyediakan layanan rancang dan bangun permesinan untuk berbagai industri, diantaranya adalah boiler dan separation instrument.

Sejak 2017, KRAH menjadi distributor tunggal produk steam boiler terkemuka asal Jepang, Samson. Steam boiler Samson tak hanya dirancang untuk keperluan industri energi, akan tetapi dapat dikostumisasikan untuk industri makanan, farmasi hingga pengolahan aspal.

Pada 2018, Perseroan memperoleh kontrak maintenance service dari Chevron untuk jangka waktu empat tahun, sehingga akan menjadi penyeimbang pencapaian penjualan di tengah perlambatan pertumbuhan kinerja perseroan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: