Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalau Menang di Semifinal, Katanya Timnas U22 Bisa Akhiri Kutukan Ini

Kalau Menang di Semifinal, Katanya Timnas U22 Bisa Akhiri Kutukan Ini Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Manila -

Timnas Indonesia U22 harus bisa memanfaatkan tersingkirnya Thailand dan Malaysia demi meraih medali emas di SEA Games 2019. Ya, Ini menjadi kesempatan tepat bagi Garuda Muda untuk mengakhiri kutukan.

Indonesia U22 melaju ke semifinal mewakili Grup B setelah melibas Laos 4-0 di City of Imus Grandstand, Filipina, Kamis (5/12/2019). Kabar gembira lain yang dirasakan armada Indra Sjafri adalah terhempasnya Malaysia dan Thailand yang selama ini mendominasi event olahraga se-Asia Tenggara itu.

“Alhamdulillah, target pertama kita lolos semifinal telah tercapai. Kita langsung persiapan untuk menghadapi laga semi final. Pertandingan kami lakoni dengan sangat baik walaupun babak pertama sedikit kurang bagus dalam permainan,” kata Indra.

Baca Juga: Update Perolehan Medali SEA Games 2019: Dulang 10 Emas, Indonesia Amankan Posisi Ke-3

Malaysia yang sudah enam kali merebut medali emas, termasuk pada edisi 2009 dan 2011 harus angkat kaki karena terdampar posisi empat klasemen akhir Grup A. Lalu, Thailand yang telah 16 kali berjaya, dimana tiga diantaranya pada 2013, 2015 dan 2017, dipaksa menepi setelah ditahan Vietnam 2-2.

Menurut statistik, ini pertama kalinya Thailand dan Malaysia gagal melaju ke babak gugur SEA Games secara bersamaan. Bahkan sejak Southeast Asian Peninsular Games pada 1959. Dan, dengan tersisa Indonesia, Myanmar, Vietnam dan Kamboja, edisi kali ini berpotensi melahirkan juara baru.

Baca Juga: Usai Bungkam Laos, Indra Sjafri Soroti Hal Ini pada Timnas U22

Soalnya, sejak SEA Games menggunakan format pemain di bawah 23 tahun pada 2001, hanya Thailand dan Malaysia yang mendapatkan medali emas. Indonesia memang pernah dua kali juara. Tapi, itu pada 1987 dan 1991 ketika masih dimainkan tim senior.

Sedangkan sejak 2001, pencapaian terbaik skuat Merah Putih hanya dua kali jadi finalis pada 2011 dan 2013. Ini yang wajib dimanfaatkan Indonesia untuk meraih supremasi tertinggi. Minimal Evan Dimas dkk harus bisa memanfaatkan momentum ini mengalahkan Myanmar pada 7 Desember nanti.

“Tapi, perlu kita syukuri dan perlu kita bersiap-siap untuk semifinal dengan interval hanya satu hari. Dan, kita akan perlu memberikan recovery untuk bisa bermain lebih oke lagi pada 7 Desember nanti," tandas Indra.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: