Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat, Gawat, Defisit APBN 2020 Diramal Makin Lebar, ICAEW Kasih Saran Ini

Gawat, Gawat, Defisit APBN 2020 Diramal Makin Lebar, ICAEW Kasih Saran Ini Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Institute of Chartered Accountant in England and Wales (ICAEW) memperkirakan defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 ada di angka 2,3%. Angka ini jauh dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 1,76% dari PDB.

ICAEW Economic Advisor dan Oxford Economics Lead Asia Economist, Sian Fenner menyebutkan, salah satu alasan pendorong pelebaran defisit APBN 2020 adalah tertekannya sisi penerimaan.

"Kami terus memperkirakan defisit anggaran sebesar 2,1% dari PDB pada 2019 dan 2,3% pada 2020.  Namun, ini masih berada dalam batas defisit anggaran konstitusional sebesar 3% dari PDB," kata Sian Fenner kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Baca Juga: Lampu Merah! Defisit APBN Sentuh Rp289 Triliun

Karenanya, ia mendorong agar pemerintah mengambil langkah dengan mengombinasikan pembiayaan domestik dan internasional untuk menutupinya.

"Pemerintah pada akhirnya akan mengalami defisit yang lebih besar pada 2020 karena penerimaan pajak yang lebih rendah dari perkiraan," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan realisasi defisit anggaran dalam APBN hingga akhir Oktober 2019 mencapai Rp289,06 triliun atau 1,8% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Jumlah defisit tersebut meningkat dari posisi Agustus 2019 yang baru mencapai Rp199,06 triliun atau 1,24% terhadap PDB.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: