Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mukjizat! Jantung Berhenti Selama 6 Jam, Nyawa Perempuan Ini Masih Ketolong berkat...

Mukjizat! Jantung Berhenti Selama 6 Jam, Nyawa Perempuan Ini Masih Ketolong berkat... Kredit Foto: Ilustrasi.
Warta Ekonomi, Barcelona -

Seorang perempuan Inggris yang jantungnya berhenti berdetak selama enam jam telah behasil dihidupkan kembali dalam apa yang oleh dokter digambarkan sebagai "kasus luar biasa".

Audrey Schoeman menderita hipotermia parah ketika dia terjebak dalam badai salju saat mendaki Pegunungan Pyrenees Spanyol bersama suaminya pada November. Dokter mengatakan itu adalah serangan jantung terpanjang yang pernah tercatat di Spanyol.

Setelah hampir pulih secara penuh setelah kejadian itu, Audrey mengatakan dia berharap untuk mendaki lagi pada musim semi.

Baca Juga: Nahas, Gegara Kucing Peliharaan, Bayi Ini Ditemukan Meninggal

https: img-z.okeinfo.net content 2019 12 06 18 2138773 perempuan-ini-dihidupkan-kembali-setelah-jantungnya-berhenti-selama-enam-jam-6x6ObyvJi7.jpg

Perempuan berusia 34 tahun, yang tinggal di Barcelona itu, mulai mengalami kesulitan berbicara dan bergerak selama cuaca buruk di Pyrenees, kemudian jatuh pingsan. Kondisinya memburuk saat menunggu layanan darurat dan suaminya Rohan percaya dia sudah meninggal dunia.

"Saya mencoba merasakan denyut nadi ... Saya tidak bisa merasakan napas, Saya tidak bisa merasakan detak jantung," kata Rohan Schoeman dalam konferensi pers pada Kamis, sebagaimana dilansir BBC.

Ketika tim penyelamat tiba dua jam kemudian, suhu tubuh Audrey Schoeman turun menjadi 18 derajat Celcius.

Setibanya di Rumah Sakit Vall d'Hebron Barcelona, dia sudah tidak memiliki tanda-tanda vital. Tetapi, menurut Dokter Eduard Argudo suhu gunung yang rendah yang membuat Audrey sakit juga membantu menyelamatkan hidupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: